Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menstruasi Pertama Anak Perempuan Kian Dini, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 31/03/2018, 10:07 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menstruasi adalah siklus yang terjadi pada hampir semua wanita. Biasanya, anak perempuan akan mengalami menstruasi pertama pada usia 12 tahun ke atas.

Namun, seiring perkembangan zaman, kini mudah dijumpai anak perempuan yang berumur kurang dari 10 tahun telah mendapatkan menstruasi pertamanya. Ini menimbulkan pertanyaan, kenapa menstruasi pertama anak perempuan kian dini?

Pengaruh gaya hidup mengakibatkan anak perempuan kedatangan tamu bulanan sebelum waktu normal. Demikian dikatakan dokter spesialis obstetrik dan ginekologi Rumah Sakit Pondok Indah, Grace Valentine.

Gaya hidup yang dimaksud Grace yakni kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji. Anak-anak mulai meninggalkan makanan sehat seperti sayuran dan buah.

Baca juga: Bolehkah Berenang Saat Menstruasi? Dokter Menjawab

Selain itu, anak zaman sekarang gemar melakukan aktivitas yang sedenter (banyak duduk). Misalnya asyik menatap layar gawai sembari duduk tanpa diselingi aktivitas yang lain. Olahraga sebagai pengimbangnya pun tidak ada.

Akibatnya, pertambahan berat badan pada anak tersebut tidak terkontrol. Menurut Grace, ini menyebabkan anak menjadi obesitas, lemak dalam tubuh berlebih. Obesitas inilah yang memicu menstruasi dini.

Obesitas

“Timbunan lemak dalam tubuh inilah yang mengirim sinyal ke otak untuk menarche, tahap awal menstruasi,” ujarnya seusai temu media bertajuk “5 Masalah Utama Kewanitaan”, bersama RSPI di Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Lalu, apabila anak sudah mengalami menstruasi dini, yang perlu diperhatikan adalah memantau kadar lemak.

Pasalnya, pemenuhan lemak menentukan keteraturan menstruasi. Menstruasi akan mendadak berhenti ketika asupan lemak ke tubuh berkurang 8 hingga 12 persen. Siklus menstruasi pun kacau, jadi terlambat.

Sedangkan anak perempuan dengan obesitas, dianjurkan untuk mengurangi berat badan menuju ideal karena telah kelebihan lemak. Tujuannya, agar menstruasi juga berjalan sesuai siklus.

“Siklus normal menstruasi kan 25-35 hari dengan durasi 4 sampai enam hari,” ujarnya.

Baca juga: Penyebab Menstruasi Beraroma Amis dan Solusinya

Pola Makan dan Olahraga

Dengan kata lain, kunci menstruasi bagi perempuan adalah menjaga pola hidup sehat seperti makan dengan kandungan gizi seimbang. Perempuan juga diminta membatasi konsumsi makanan berminyak dan berlemak.

Kemudian, Grace berkata bahwa olahraga rutin selama tiga hingga lima kali seminggu dengan durasi minimal 30-60 menit juga dianjurkan.

“Dengan beralih ke gaya hidup sehat, menstruasi bisa normal tanpa perlu obat,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com