Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 25/01/2023, 15:10 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu cara mengekspresikan rasa kasih sayang terhadap pasangan adalah dengan berciuman.

Berciuman menjadi salah satu aktivitas yang membahagiakan apabila dilakukan bersama orang terkasih. Perasaan bahagia akan diperoleh seusai berciuman.

Namun, tahukah Anda terdapat bahaya di balik ciuman tersebut.

Baca juga: Cara Mengobati Sariawan pada Anak

Ciuman bisa menularkan sariawan

Salah satunya, ciuman bisa menjadi media penyebaran sariawan. Demikian dikatakan Ketua Ikatan Spesialis Penyakit mulut Indonesia, drg. Rahmi Amtha, MDS, Sp.PM, Ph.D.

Sariawan sendiri dicetuskan oleh beragam faktor, seperti trauma, hormonal, keturunan, dan kekurangan zat besi serta asam folat. Sariawan seperti ini termasuk jenis yang normal.

Namun, ada juga sariawan yang tidak normal, yang merupakan akibat serangan virus.

Lantas sariawan yang seperti apa yang akan ditularkan lewat ciuman? Rahmi menjawab, sariawan yang disebabkan viruslah yang dikhawatirkan akan menjangkit lawan ciuman kita.

Akibat virus

“Kenali dulu sariawan yang kita derita. Apabila salah satunya karena virus, maka ciuman menjadi salah satu cara menularkan sariawan tersebut,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (29/3/2018).

Proses penularan sariawan lewat ciuman dimulai saat bibir bersentuhan. Lalu ketika bibir terbuka, virus akan berpindah.

Apalagi, ciuman seringkali melibatkan proses pertukaran air liur. Padahal, air liur menjadi hunian kesukaan virus.

“Air liur bisa mengandung mikroorganisme seperti virus. Dari situ ciuman menularkan sariawan,” imbuhnya.

Baca juga: Lingga-Yoni: Kenapa Orang Memejamkan Mata saat Bercinta dan Ciuman?

Kendati demikian, ia belum bisa memastikan berapa banyak virus yang masuk ke mulut lawan ciuman. Hal ini lantaran belum ada penelitian yang mengamati hal tersebut.

Untuk itu, Rahmi menyarankan, sebaiknya kontak langsung lewat ciuman dengan pasien sariawan karena virus ditunda terlebih dahulu.

Ini untuk mencegah penyebaran sariawan dan penyakit lainnya. Selain itu, tidak melakukan ciuman ketika sariawan bisa mengurangi tingkat keparahannya.

Pasalnya, luka sariawan mudah teriritasi dengan aktivitas kecil seperti membuka mulut, makan, apalagi jika berciuman.

Baca juga: Terdeteksi di Air Liur, Zika Dikhawatirkan Menular lewat Ciuman

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com