Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Usia sampai Sakit Gigi, 7 Penyebab Kebocoran Klep Jantung

Kompas.com - 07/03/2018, 21:07 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seperti yang dilaporkan oleh Kompas.com, kebocoran klep jantung terjadi ketika katup jantung tidak berfungsi dengan baik. Ketika katup tidak menutup seperti semula, aliran darah ke seluruh tubuh berkurang.

Walaupun belakangan penyakit ini menjadi berita hangat karena terjadi pada Presiden RI ke-3 Baharuddin Jusuf Habibie, faktanya kebocoran klep jantung bisa terjadi pada semua usia bila disebabkan oleh hal-hal berikut ini:

1. Degeneratif

Kebocoran katup jantung saat dewasa bisa terjadi karena proses degeneratif yang tidak dicegah. Semakin tua, fungsi klep jantung kian menurun, kata Yoga Yuniadi, profesor aritmia sekaligus guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (6/3/2018).

Baca juga : Lewat Kasus BJ Habibie, Mengenal Kebocoran Klep Jantung

2. Bawaan Lahir

Kebocoran katup jantung juga dialami bayi karena faktor kongenital (bawaan sejak lahir). Hal ini diungkapkan Rossana Barack, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit MMC, Jakarta kepada Kompas.com, Selasa (6/3/2018).

3. Rematik

Arieska Ann Soenarta, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, menambahkan, kebocoran klep jantung di negara berkembang biasanya disebabkan oleh rematik.

Oleh karena itu, para penderita rematik perlu mewaspadai apabila penyakit radang persendian tersebut disertai demam menggigil.

“Kalau rematik sudah demam menggigil, harus curiga dan segera periksa ke dokter jantung,” kata Ann saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (6/3/2018).

Baca juga : Mengapa Serangan Jantung pada Wanita Sering Tak Terdeteksi?

4. Infeksi Tenggorokan

Masyarakat juga diminta untuk tidak meremehkan infeksi tenggorokan. Pasalnya, jika tidak lekas diobati, infeksi ini akan berpotensi menyebabkan kebocoran katup atau klep jantung.

“Untuk mencegah penyakit kebocoran klep jantung bisa dengan mencegah infeksi tenggorokan yang disebabkan bakteri Streptococcus. Sakitnya di tenggorokan, racunnya bisa menyerang jantung. Infeksinya mungkin sudah 10 atau 20 tahun sebelumnya. Namun, tetap ada risiko kerusakan katup di kemudian hari,” ujar Yoga

5. Sakit Gigi

Ann juga berkata bahwa sakit gigi yang semakin parah bisa memengaruhi fungsi jantung. Gigi dan gusi yang tidak terawat akan menimbulkan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus. Bakteri tersebut dikhawatirkan masuk ke jantung melalui aliran darah jika tidak lekas diobati. 

6. Gaya Hidup

Anjuran terakhir yang ditekankan oleh Yoga agar masyarakat tidak terkena kebocoran klep jantung adalah menjaga pola hidup yang sehat.

Masyarakat sebaiknya menjauhi kebiasaan merokok dan minum alkohol. Olahraga juga harus rutin dilakukan masyarakat agar fungsi jantung tetap sehat. Masyarakat juga perlu menghindari makanan yang yang mengandung kolesterol seperti daging merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau