KOMPAS.com - Dalam dunia binatang, perbedaan ukuran antara betina dan jantan adalah hal yang wajar.
Untuk beberapa mamalia mungkin kita sering mandapati bahwa pejantan memiliki ukuran yang lebih besar. Contohnya saja pada singa atau kera.
Ukuran jantan yang lebih besar ini mungkin terkait erat dengan pertarungan yang mereka lakukan. Hewan jantan biasanya bertarung untuk memperebutkan wilayah atau betina.
Namun, ternyata hal ini berlaku kebalikan untuk beberapa hewan lain, terutama hewan laut.
Baca juga: Bingungkan Peneliti, Singa Betina Ini Punya Rambut Mirip Pejantan
Betina Lebih Besar
Salah satu hewan laut yang punya perbedaan ukuran antara jantan dan betina adalah gurita selimut. Betina dari hewan dengan nama latin Tremoctopus ini punya ukuran 7 kali lebih panjang dibanding pejantan.
Pejantannya hanya berukuran kurang lebih 2,3 sentimeter saja.
Selain perbedaan panjang, mereka juga memiliki perbedaan berat. Betina tremoctopus memiliki berat 40.000 kali dari jantan.
Hal ini juga berlaku untuk hewan laut berjuluk boneworms. Betina dari hewan yang hidup dengan memakan kerangka pasu mati ini bisa tumbuh hingga 7 sentimeter.
Sedangkan pejantannya berukuran sangat kecil bahkan bisa disebut hewan mikroskopis.
Perbedaan ukuran ini membuat pejantan hidup dalam tubuh betinanya. Mereka hanya fokus untuk menghasilkan sperma untuk berkembang biak.
Paus bungkuk betina juga memiliki ukuran yang lebih besar dibanding jantan. Betina paus ini bisa mencapai panjang 18 meter, sedangkan jantannya sedikit lebih pendek.
Contoh lain pada kura-kura peta. Betina dari kura-kura ini memiliki panjang dua kali lipat dan berat 10 kali lipat dari jantan.
Hal ini juga berlaku untuk beberapa laba-laba.
"(Laba-laba kepiting) betina mungkin seratus kali lebih besar dari jantan," kata Jo-Anne Sewlal, ahli laba-laba di University of the West Indies, Jamaika.
Alasannya...
Tentu perbedaan ukuran yang cukup signifikan dari kedua contoh di atas membuat kita bertanya mengapa betina harus lebih besar?
"Betina yang lebih besar bisa menghasilkan lebih banyak jumlah anak atau telur," ungkap Greg Pauly, kurator herpetologi di Natural History Museum of Los Angeles dikutip dari National Geographic, Sabtu (03/03/2018).
Baca juga: Semua Betina, Udang Karang Ini Reproduksi dengan Kloning Alami
Alasan lain dari perbedaan ukuran ini adalah penjaga kedamaian. Betina yang lebih besar akan bertanggung jawab untuk berburu dan mencari makanan.
Betina yang gurita yang besar bisa melumat mangsa, seperti kerang, secara instan. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh jantan. Ini membuat lebih sedikit terjadi persaingan atau kompetisi pencarian makanan.
Selain itu, jantan yang lebih kecil juga menguntungkan. Pada kura-kura peta misalnya, Pauly menyebut bahwa jantan yang lebih kecil memudahkan mereka melewati akar pohon dan elemen lanskap lain untuk mencari betina.
Hal tersebut juga berlaku untuk laba-laba.
Sebuah penelitian pada 2010 menunjukkan bahwa jantan yang lebih kecil cenderung "menjembatani", berjalan terbalik di bawah jembatan sutra yang mereka buat sendiri.Ini memungkinkan mereka berjalan lebih cepat dan punya lebih banyak akses untuk kawin dengan betinanya.
Jika ukuran mereka lebih besar sperti betina, tentu saja, sangat sulit berjalan terbalik seperti itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.