Namun menurut Kristin Jackson, dokter kandungan yang berbasis di Florida, metode terbaik bagi para astronot perempuan adalah menggunakan pil atau IUD.
"Ini aman bagi perempuan yang ingin melewatkan masa menstruasi mereka. Namun penting dicatat bahwa keefektifan masing-masing metode tergantung pada masing-masing individu," jelasnya.
Meski begitu, masih ada beberapa kekhawatiran dalam penggunaan pil kontrasepsi ini yang akan menyebabkan kehilangan kepadatan tulang seseorang.
Selain itu, Varsha Jain dari Center of Human and Aerospace Physiological Sciences (CHAPS) di King's College London juga mengungkapkan kekhawatiran lain, yaitu ruang kargo yang terbatas sehingga mengangkut persediaan tiga tahun pil kontrasepsi ke luar angkasa tidak terlalu praktis.
"Misi eksplorasi tiga tahun diperkirakan akan membutuhkan sekitar 1.100 pil yang akan menambahkan massa dalam penerbangan," katanya.
Butuh penelitian lebih lanjut untuk memahami berbagai hal yang berkaitan dengan menstruasi, seperti efek hormon serta kehilangan kepadatan tulang dalam lingkungan mikro gravitasi. Namun yang jelas, kita perlu mencari tahu sebelum menjelajah lebih jauh lagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.