Kelawa
KOMPAS.com — Kelelawar drakula yang hanya makan darah memang menyeramkan. Namun, adaptasi dan evolusinya ternyata mengagumkan.
Penelitian menunjukkan, DNA dan mikrobioma (mikroba yang bersimbiosis dalam tubuh) kelelawar menyesuaikan dengan pola makan.
Hal ini menjadikan kelelawar drakula berbeda dengan kelelawar jenis lain yang umumnya hanya makan sari bunga, buah, dan serangga.
Sebenarnya, ukuran genom kelelawar drakula mirip dengan kelelawar lainnya, tetapi genom itu mempunyai banyak "gen lompat", gen yang menurut ilmuwan tidak pada posisi seharusnya.
Perubahan itu memengaruhi kekebalan tubuh, pertahanan virus, dan metabolisme lemak dan vitamin. Hal ini memainkan peran kunci dalam evolusi pola makan pada kelelawar drakula.
Jenis-jenis mikrobioma pada kelelawar drakula juga jauh berbeda dengan kelelawar umumnya dan itu memengaruhi kekebalan tubuh.
Baca Juga: Kelelawar Berkepala Dua Ditemukan di Hutan Brasil
"Adaptasi terhadap makanan khusus sering kali memerlukan modifikasi pada tingkat genomik dan mikrobioma," tulis peneliti di jurnal Nature Ecology and Evolution.
Menurut peneliti, ada 280 jenis bakteri di dalam kotoran kelelawar drakula ini yang cukup membahayakan kesehatan manusia.
"Ada proses evolusi yang menunjukkan keterkaitan antara jenis mikroba di dalam usus dengan perilaku mengisap darah hewan ini," kata Dr Marie Zepeda Mendoza dari Universitas Kopenhagen di Denmark, dikutip dari BBC, Senin (19/2/2018).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.