KOMPAS.com — Awal bulan ini, Elon Musk sukses meluncurkan mobil Tesla Roadster dan manekin Starman ke orbit menggunakan Falcon Heavy. Kini, keduanya tengah bergerak menuju Mars dan diprediksi mencapai jarak 69 juta mil dari planet tersebut pada 10 Juni 2018 dan titik terjauhnya dari matahari pada 9 November 2018.
Dari situ, gravitasi matahari akan menyeret keduanya kembali ke tata surya dalam dan membuat mereka berkali-kali memotong orbit Mars, Bumi dan Venus; termasuk pada 2091 ketika keduanya berada di dekat planet kita untuk kali pertama.
Namun, kita tidak perlu khawatir bila mobil Tesla menabrak bumi. Pasalnya, para ilmuwan yang ahli di bidang ahli di bidang dinamika orbit telah mengalkulasikan hal ini dan memutuskan bahwa mobil Tesla dan mankein Starman hanya punya kemungkinan enam persen setelah satu juta tahun untuk menabrak bumi.
Baca juga : Mobil Tesla dan Starman Tertangkap Kamera Menjauhi Bumi
Hasil tersebut didapatkan oleh Hanno Rein dari University of Toronto, Kanada dan koleganya setelah melakukan penelitian dengan model pergerakan planet.
Dipublikasikan dalam studi berjudul The Random Walk of Cars and Their Collision Probabilities with Planets, kemungkinan di atas memang meningkat menjadi 10 persen setelah 3 juta tahun dan 50 persen setelah 10 juta tahun. Mobil Tesla juga diprediksi memiliki kemungkinan 2,5 persen untuk menabrak Venus.
Akan tetapi, Rein menegaskan bahwa bila mobil Tesla memang menabrak bumi, ia kemungkinan akan terbakar sebelum bisa mencapai permukaan planet biru ini. “Sama sekali tidak ada risiko terhadap kesehatan dan keamanan (kita),” ujar Rein.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.