Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Kepala Bumper, Kecoa Menginsipirasi Penciptaan Robot

Kompas.com - 18/02/2018, 19:55 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat berhadapan dengan rintangan seperti tembok vertikal, umumnya makhluk hidup akan menghindari. Namun tidak dengan kecoa, serangga tersebut justru menabrakkan kepalanya.

Kecoa punya kepala "serupa bumper mobil", demikian dinyatakan Kaushik Jayaram dari Departemen Integrasi Biologi di Universitas California di Berkeley dalam publikasinya di The Royal Society Iterface pada Selasa (13/2/2018).

Dengan mempelajari kemampuan itu, peneliti berharap bisa menciptakan sebuah robot yang meniru keunggulan kecoa ini. Sebelumnya, telah ada pula robot yang meiru kemahiran kecoa melewati lorong sempit.

Dalam publikasinya, Jayaram dan rekannya menguraikan bahwa kecoa lihai dalam membaca kondisi medan yang akan dilalui. Indera dan otaknya akan saling bersinergi untuk menentukan langkah supaya tidak terjebak pada rintangan.

Baca juga : Kisah Kecoa Temukan Jodoh, dari Antena ke Otak

Degan menabrakkan kepalanya ke dinding rintangan, kecoa memang akan sedikit terpental. Namun demikian, kecoa mampu mengatur tubuhnya sehingga bisa melompat kembali ke permukaan dinding vertikal dan merayap lebih baik.

Apa yang diketahui dari kecoa tersebut, turut membawa peneliti kepada hipotesis bahwa beberapa hewan memanfaatkan tubuhnya tidak hanya sebagai tameng pelindung. Tubuh hewan dipakai untuk meredam momentum tumbukan lalu dialihkan sebagai energi.

Jayaram dan timnya mengamati 18 kecoa jantan yang ditempatkan pada permukaan datar yang dirancang berujung pada tembok vertikal. Kecoa dipantau lewat kamera berkecepatan 500 frame per detik. Disediakan pula perangkat lunak untuk menangkap setiap perubahan gerak kecoa, baik horizontal maupun vertikal.

“Dalam eksperimen ini, kami melihat bahwa kecoa merayap lebih cepat 20 persen diibandingkan harus menapakkan kaki terlebih dahulu sebelum akhirnya memanjat dinding,”ujar Jayaram seperti yang dilansir dari Live Science.

“Dalam habitat aslinya, kenaikan 20 persen ini bisa membantu saat harus menghindari mangsa. Antara hidup dan mati,” imbuhnya.

Akan seperti apa robot yang dirancang meniru kecoa ini? mari kita nantikan.

 Baca juga : Ini Dia Makhluk Frankenstein, Kombinasi Tawon, Belalang, dan Kecoa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau