Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/02/2018, 10:09 WIB
Shela Kusumaningtyas

Penulis

KOMPAS.com -- Penelitian baru dari Denmark mengungkap bahwa penderita migrain berpeluang lebih besar mengalami masalah kardiovaskular. Studi tersebut dikeluarkan dalam jurnal The BMJ pada Rabu (31/1/2018).

Seperti diketahui, migrain memiliki gelaja seperti denyut kencang dan nyaring, mual, kepekaan terhadap cahaya dan suara dikategorikan sebagai gangguan sakit kepala (bertentangan dengan masalah jantung).

Sakit kepala ini dihubungkan dengan peningkatan risiko beberapa masalah jantung, termasuk serangan jantung, stroke, fibrilasi atrial (ritme jantung tidak teratur) dan pembekuan darah yang diawali di pembuluh darah individu tersebut.

Kasper Adelborg, ahli jantung di Rumah Sakit Universitas Aarhus di Denmark menyampaikan, studi ini bukan yang pertama kali mengaitkan sakit kepala migraine dengan masalah jantung. Peneliti terdahulu telah menemukan relasi antara migrain dan risiko stroke, serta serangan jantung. Apalagi bagi para perempuan.

Baca juga : Dokter UI Patenkan Rumus Pendeteksi Migrain

Studi ini mengambil data dari sekitar 51.000 orang di Denmark yang mengidap migrain dan sebanyak 510.000 orang yang tidak menderita migrain.

Mereka yang berada di kelompok migrain awalnya divonis sakit kepala tersebut pada usia 35 tahun. Dari jumlah yang ada, 71 persen di antaranya merupakan penderita perempuan.

19 tahun kemudian, para peneliti menemukan bahwa kelompok migrain 1,5 kali lipat lebih rentan terkena serangan jantung dan dua kali lipat lebih rentan stroke daripada kelompok yang tidak sakit kepala.

Penelitian tersebut turut membuka data bahwa orang dengan migrain 1,6 kali lebih mungkin terserang penggumpalan darah, dan 1,3 kali lebih berisiko mengalami fibrilasi atrial.

Ada pula kaitan antara migrain dengan beberapa masalah kardiovaskular yang lebih kuat di tubuh wanita daripada pria.

Hubungan tersebut juga lebih besar terjadi pada individu yang mengidap migrain dengan "aura", fenomena gangguan penglihatan, seperti melihat lampu berkedip atau memiliki bintik buta di satu mata, yang mendahului sakit kepala.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Fenomena
Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Kita
Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Oh Begitu
Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Fenomena
Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Fenomena
Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Oh Begitu
Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Oh Begitu
Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com