Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Baru Ikan Terlangka Ditemukan, Kini Jumlahnya Capai 80

Kompas.com - 02/02/2018, 08:06 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com -- Thymichthys politus adalah salah satu spesies ikan paling langka, jika bukan yang terlangka, di dunia. Hingga pertengahan bulan lalu, para peneliti hanya tahu satu populasinya di dunia, dan anggotanya hanya berjumlah 20-40 ekor.

Oleh karena itu, ketika tujuh penyelam dari Institute for Marine and Antarctic Studies (IMAS ) di University of Tasmania dan sekelompok ilmuwan amatir yang tergabung dalam Reef Life Survey menemukan populasi baru T politus, dunia pun bersuka cita.

Tim penyelam menemukan delapan ekor T politus berenang di dekat Frederick Henry Bay, Tasmania. Namun, mereka menduga bahwa populasi di daerah tersebut mencapai 20 hingga 40 ekor seperti populasi yang telah ditemukan sebelumnya.

Dengan adanya temuan ini, Rick Stuart Smith yang merupakan peneliti IMAS berkata bahwa dunia bisa bernafas sedikit lebih lega.

Baca juga : Spesies Hiu Lentera Baru dan Alasan Ikan Bercahaya

Pasalnya, T politus sangat langka dan sulit dikonservasi. Ikan endemik Tasmania ini memiliki tingkat reproduksi yang sangat rendah, dan kalaupun berhasil, mereka bertelur pada serpihan rumput laut. Akibatnya, telur-telur mereka sering rusak akibat aktivitas manusia dan satwa laut lainnya.

Lalu, hingga akhir minggu lalu para peneliti masih menunda proses pengembakbiakkan T politus, walaupun pemerintah Australia telah meluncurkan program konservasi untuk empat spesies ikan Brachionichthyidae sejak bulan September 2017.

Para peneliti berpendapat bahwa populasi T politus terlalu kecil untuk bertahan hidup jika beberapa di antara mereka diambil untuk dibawa ke tempat pengembakbiakkan. Namun, dengan adanya populasi baru ini, para peneliti kembali mengevaluasi rencana tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com