Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kekeliruan Fatal yang Pernah Dilakukan Einstein

Kompas.com - Diperbarui 19/01/2023, 14:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sumber Big Think

KOMPAS.com -- Siapa yang tak kenal dengan Albert Einstein? Einstein dikenal sebagai salah satu fisikawan terhebat sepanjang masa.

Tapi, tahukah Anda, bahkan Einstein yang merupakan ilmuwan hebat pun pernah melakukan kekeliruan.

Baca juga: Otak Einstein Diambil setelah Meninggal, Ada di Mana Sekarang?

Kekeliruan dalam dalam dunia ilmu pengetahuan memang bukanlah dosa. Apalagi, untuk mendapatkan sebuah teori, seorang ilmuwan akan meneliti dan menguji sebuah ide.

Kadang penelitian berjalan mulus, tetapi sering juga ada kesalahan. Saat ada kesalahan, ilmuwan akan mencari pendekatan berbeda untuk memecahkan masalahnya.

Tanpa mengabaikan jasa Albert Einstein untuk dunia ilmu pengetahuan, ada tiga kekeliruan besar yang pernah dialami oleh pencipta teori relativitas tersebut.  Apa saja itu?

1. Kekeliruan dalam teori relativitas

Kekeliruan besar pertama yang diakui oleh Einstein sendiri adalah menambahkan cosmological constant atau konstan kosmologis ke dalam teori Relativitas Umum.

Sebetulnya tujuan Einsten menambahkan teori itu adalah untuk menjelaskan bagaimana meskipun alam semesta itu statis dan tidak berubah, tetapi dalam perumusannya sangat dinamis.

Baca juga: Tok, Catatan Einstein tentang Teori Relativitas Laku Rp 176 Miliar

Namun, ternyata alam semesta berkembang dengan kecepatan yang selalu bertambah.

Menurut ilmuwan modern, konstan yang dimaksud Einstein mungkin adalah energi gelap dalam perluasan alam semesta, sebuah konsep yang masih menjadi perdebatan.

2. Kekeliruan dalam mekanika kuantum

Kekeliruan kedua adalah terkait mekanika kuantum.

Peran Einstein dalam perkembangan salah satu bidang ilmu fisika yang menggambarkan perilaku partikel subatomik ini memang tidak terbantahkan.

Makalah pada tahun 1905 tentang efek fotolistrik membuat Einstein mendapat Hadiah Nobel dan teorinya tersebut memiliki dampak kuat pada perkembangan mekanika kuantum.

Namun, ternyata Einstein tidak menyukai mekanika kuantum karena berisi ide-ide aneh yang susah dibuktikan dan kesimpulan akhir yang menyebut bahwa alam semesta tidak teratur dan penuh ketidakpastian.

Diceritakan dalam buku Einstein's Greatest Mistake karya David Bodanis, Einstein juga mengakui tidak terkesan dengan gagasan Werner Heisenberg, Niels Bohr, atau ide Erwin Schrodinger dan kucingnya.

Baca Juga: Surat Einstein kepada Roosevelt, Kisah Dokumen yang Mengubah Dunia

3. Kekeliruan dalam teori gelombang gravitasi

Kekeliruan Einstein terakhir adalah menarik prediksi yang dibuatnya pada tahun 1916 tentang teori gelombang gravitasi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com