Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Janji Anies-Sandi Mengintegrasikan Layanan Kesehatan Ibukota

Kompas.com - 17/01/2018, 21:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com -- Direktur Eksekutif Jakarta Research and Public Policy (JRPP) Muhamad Alipudin berkata bahwa selama tiga bulan kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno, masyarakat DKI Jakarta masih kesulitan mengakses layanan kesehatan.

Beberapa masalah yang disorotinya adalah banyaknya kartu kesehatan yang berlaku di Jakarta dan antrian yang panjang. Masalah-masalah ini, ujar Muhamad, bisa diatasi dengan integrasi layanan kesehatan seperti yang diusulkan oleh Sandiaga.

Dipaparkan dalam acara Diskusi Kesehatan JRPP: Mampukah Integrasi Layanan Kesehatan Diwujudkan?, Jakarta Creative Hub, Rabu (17/1/2018), Budi Setyanto, Dip. –Ing selaku Chief IT Bidang Kesehatan Anies-Sandi berkata bahwa integrasi itu sedang digodok dan akan mulai digulirkan dalam satu dua bulan.

Baca juga : Tiga Bulan Anies-Sandi, JRPP Pertanyakan Layanan Kesehatan di Jakarta

Rencananya, integrasi berbentuk digital tersebut akan berkonsep seperti aplikasi Traveloka dan GoFood dari Gojek yang menyatukan semua layanan kesehatan menjadi satu pintu.

Dengan demikian, masyarakat ber-KTP DKI Jakarta bisa mendapat berbagai pilihan layanan kesehatan dan tidak perlu mengantre lagi. Budi mengilustrasikan, nantinya masyarakat akan bisa melihat rumah sakit mana yang memiliki kamar kosong, yang dekat rumah, dan yang gratis atau berbayar melalui aplikasi tersebut. Termasuk tarifnya nanti akan kelihatan semua.

“Kita menjembatani setiap sistem yang sudah ada di masing-masing layanan kesehatan.  Jadi, RSUD dan Puskesmas pun bisa berhubungan dengan rumah sakit swasta,” kata Budi.

Budi berkata bahwa sejauh ini, Sahabat Anies-Sandi telah membuat konsepnya dan tinggal mengimplementasikan dengan dinas-dinas terkait.

Aplikasi yang belum diungkapkan namanya tersebut akan diluncurkan dalam waktu satu-dua bulan secara bertahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com