Menurut Medscape, makanan yang paling umum terkait dengan FDEIA adalah gandum, kerang, tomat, kacang tanah, dan jagung. Tapi makanan lain telah dilaporkan berdampak juga, seperti daging, buah, biji, susu, kedelai, selada, kacang polong, buncis, dan nasi.
Karena terlalu banyak, rasanya cukup sulit untuk menghindari makanan tersebut. Apalagi, FDEIA bisa terjadi tanpa memandang makanan apa yang Anda kunyah.
Meski demikian, EIA masih bisa dikendalikan. Satu-satunya cara adalah dengan berolaharaga intensitas rendah. Jika Anda senang dengan olahraga intensitas berat, cobalah untuk berenang karena belum dikaitkan dengan EIA.
Selain itu, cobalah berhenti makan selama enam hingga delapan jam sebelum berolahraga. Cuaca yang terlalu panas atau dingin juga bisa memperburuk reaksi EIA.
Kunjungilah dokter untuk mendapatkan saran dan mengetahui seberapa parah rekasi yang Anda miliki. Dokter mungkin akan memberian Epipen yang dilengkapi dengan adrenalin darurat (epinefrin) yang menghentikan reaksinya.
Baca Juga : Kompres Panas atau Dingin, Mana yang Cocok untuk Keram Saat Lari?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.