KOMPAS.com - Baru-baru ini, para ilmuwan mendapatkan kabar gembira. Spesies ngengat yang hilang ditemukan kembali setelah 130 tahun.
Ngengat biru oriental tersebut menyamarkan diri sebagai lebah. Sebelumnya, ngenat ini diidentifikasi sebagai satu spesimen rusak yang dikoleksi pada 1887.
Spesies ini ditemukan kembali oleh ahli serangga asal Polandia. Lokasi penemuannya di sebuah hutan hujan di Malaysia, salah satu daerah paling kaya akan satwa liar di bumi.
Ngengat biru oriental atau Heterosphecia tawonoides ini berkamuflase, mengumpulkan garam dan mineral dari daerah yang lembap dengan belalai yang menyerupai lidah.
Baca Juga: Punya Jambul Kuning, Ngengat Ini Dinamai Donald Trump
Empat ekor ngengat langka ini bersinar sangat biru di bawah sinar matahari. Semuanya dikumpulkan ahli genetika dan dilakukan pemeriksaan genitalia untuk memastikan bahwa mereka adalah spesies yang hilang.
Dilansir dari The Guardian, Jumat (15/12/2017), pada 1887, spesimen ini telah dikumpulkan di Indonesia.
Tapi Marta Skowron Volponi dari Universitas Gdansk, Polandia menemukan kembali spesies tersebut saat melihat kilau biru cemerlang di tepi sungai hutan hujan semenanjung Malaysia.
Selama kunjungannya pada 2013, 2016, dan 2017, Skowron Volponi dan koleganya mengamati hanya mengamati dan merekam 12 ekor ngengat. Ini menunjukkan bahwa ngenat sangat langka dan sulit dipahami.
Dalam makalahnya untuk Ilmu Konservasi Tropis, Skowron Volponi menggambarkan bagaimana ngengat biru oriental ini adalah satu-satunya ngengat yang terlihat seperti tiruan di antara lebah.
Ngengat biru oriental menemukan keamanan sebagai kamuflase sejumlah spesies lebah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.