Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa 5 Abad, Inilah Vertebrata dengan Usia Terpanjang di Dunia

Kompas.com - 15/12/2017, 20:14 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber Mirror

KOMPAS.com - Baru-baru ini, para ilmuwan menemukan seekor hiu hidup yang bisa jadi berumur lebih dari lima abad. Perkiraan ini lebih tua dari perkiraan profesor Kim Praebel dari Arctic University of Norway yang menyebutkan bahwa hiu Greenland bisa mencapai usia 400 tahun.

Ceritanya, Julius Nielsen, seorang ahli biologi, memperkirakan bahwa hiu betina berukuran 16 kaki yang sedang dipelajarinya berusia antara 272 tahun hingga 512 tahun.

Baca Juga: Hiu Ini Luar Biasa, Umurnya 272 Tahun, Vertebrata Terpanjang di Dunia

Dia menemukan perkiraan usia tersebut setelah menggunakan model matematika yang menganalisis lensa dan kornea hiu.

Dilansir dari Mirror, Rabu (13/12/2017), Nielsen dan kolega menggunakan penelitian yang diterbitkan sembilan tahun lalu untuk melihat kristal lensa, yaitu sebuah kelas protein yang ditemukan di mata manusia.

Kristal protein tersebut mengandung karbon, termasuk jumlah jejak dari isotop radioaktif karbon-14. Tidak seperti protein lainnya, karbon tersebut tetap stabil sepanjang kehidupan hewan.

 

It was great releasing a small specimen which potentially can live on for centuries to come. We did not manage to catch anymore of these small #greenlandshark and we did not see anymore small-sized bitemarks on our bait. I wonder if a school of small sharks just came by and disappeared again when bigger normal-size (~3m) Greenland sharks entered the area. Nevertheless, sharks this size are not normal in this area and catching was amazing. In total, eight sharks were tagged and released witht the help from @andorja_adventures. Thanks for helping out @a_piece_of_nature @mhamnli @a_lokmanis ???????????????????????? #greenlandsharkproject #andørja #northernnorway #norway #sharkscience #tagandrelease #extremefishing #shark #arctic

A post shared by Julius Nielsen (@juniel85) on Aug 1, 2017 at 2:19am PDT

Para peneliti kemudian menemukan bahwa mereka dapat mengukur berapa banyak karbon-14 yang terkandung dalam mata hiu dan menggunakannya untuk menentukan waktu lahir hiu tersebut.

Namun, karena mereka tidak mengetahui latar belakang kadar karbon-14 di lautan dan dari bagian lautan mana hiu tersebut lahir, mengetahui usia pasti dari hiu sulit untuk dilakukan.

Meski begitu, Nielsen dan koleganya menetapkan hiu Greenland sebagai vertebrata dengan usia terpanjang di bumi dan secara teori, yang tertua bisa berusia hampir enam abad.

Pada awal tahun ini, Praebel juga melihat bagaimana gen "umur panjang" hewan tersebut dapat menjelaskan harapan hidup pada spesies berbeda, bahkan termasuk manusia.

Baca juga: Hiu Berbadan Ular dengan 300 Gigi Ditemukan, Setua Dinosaurus

"Ini adalah vertebrata dengan usia terpanjang yang pernah ada di planet ini," ungkap Profesor Praebel.

"Bersama kolega di Denmark, Greenland, Amerika Serikat, dan China, saya mengurutkan keseluruhan genom nuklirnya yang akan membantu kita mengetahui mengapa hiu Greenland tidak hanya hidup lebih lama dari spesies hiu lain, tapi juga vertebrata lain," imbuhnya.

Profesor Praebel bahkan menyebut hiu sebagai "kapsul hidup" yang bisa membantu menjelaskan dampak manusia terhadap lautan.

Pasalnya, banyak dari hiu-hiu tersebut yang sangat tua sehingga mereka merasakan revolusi industri dan pengenalan penangkapan ikan komersial secara besar.

Jaringan, tulang, dan DNA ikan hiu juga bisa memberi petunjuk tentang dampak perubahan iklim dan polusi dalam rentang waktu lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com