Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlia dan Cempaka Sudah Luruh, Kenapa Hujan Lebat Guyur Jakarta?

Kompas.com - 11/12/2017, 17:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber BMKG

KOMPAS.com - Hari ini (Senin, 11/12/2017), hujan lebat mengguyur ibukota. Saking lebatnya, pantauan di beberapa wilayah menunjukkan bahwa hujan juga disertai angin kencang.

Tentu banyak orang bertanya-tanya, apa penyebab hujan deras beserta angin kencang tersebut. Terlebih sebelumnya diberitakan bahwa siklon Cempaka dan Dahlia telah luruh beberapa waktu yang lalu.

Menurut rilis yang diterima Kompas.com, Senin (11/12/2017), BMKG menyebut hal ini dikarenakan sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik Timur Filipina dan Samudra Hindia Selatan Sumatera. Level kedua sirkulasi siklonik (pusaran angin) tersebut juga terbilang besar.

Sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik Timur Filipina berada pada level 925/600mb, sedangkan sirkulasi siklonik di Samudra Hindia Selatan Sumatera berada pada level 925/850 mb.

Baca juga: Hati-hati, Cuaca Ekstrem Mengintai Indonesia meski Dahlia Sudah Hilang

Lalu, mengapa hujan lebat turunnya di Jakarta dan sekitarnya, jika sirkulasi siklonik yang terbentuk tidak berada di wilayah Indonesia?

Hal itu karena massa udara (kumpulan udara yang menjadi ciri dalam satu wilayah, red) basah lapisan rendah terkonsentrasi di sebagian besar wilayah Indonesia. Hal ini menyebabkan proses konveksi dalam skala lokal juga turut mendukung pertumbuhan awan hujan di Indonesia.

Konvergensi ini terbentuk memanjang hampir di seluruh wilayah Indonesia. Mulai dari Sumatra Barat, Lampung, hingga Kalimantan Tengah bagian selatan; dari Selat Makassar hingga Sulawesi Utara; dari Filipina bagian selatan hingga perairan Timur Laut Maluku Utara; dan terakhir, dari perairan selatan NTB hingga perairan utara Bali.

Tak hanya itu, yang perlu diketahui adalah daerah belokan angin terdapat di Sumatera Utara, Samudra Hindia barat Bengkulu, Jawa bagian timur, Bali, Nusa Tenggara, perairan utara Kalimantan, Laut Banda, laut Arafuru, dan Papua Barat.

Untuk itu, warga perlu berhati-hati dengan cuaca ekstrem dan berbagai dampak yang mungkin terjadi. Cuaca ekstrem yang mungkin terjadi adalah hujan lebat dan hujan disertai angin kencang serta kilat atau petir.

Pada Senin (11/12/2017), kita perlu mewaspadai hujan lebat di wilayah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Timur Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Maluku Utara.

Untuk wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat atau petir pada Senin (11/12/2017) adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Hati-hati Cuaca Ekstrem, Siaga Selama 3 Hari ke Depan

Pada Selasa (12 Desember 2017), hujan lebat diperkirakan akan mengguyur hampir seluruh wilayah di pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi tengah, dan Papua.

Sementara itu, potensi hujan lebat yang disertai angin kencang dan kilat pada Selasa (12/12/2017) mungkin di alami wilayah Sumatera Barat, Nusa tenggara Timur, Maluku, dan Papua Barat.

Pada Rabu (13/12/2017), hujan lebat masih diperkirakan mengguyur sebagian pulau Sumatera seperti Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, hampir seluruh pulau Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Papua.

Selain itu, hujan lebat beserta angin kencang dan kilat masih mengintai berbagai daerah seperti Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BMKG
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com