Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Hiu Paling Sial di Dunia, Mati karena Tersedak Mangsanya

Kompas.com - 04/12/2017, 20:11 WIB
Monika Novena

Penulis


KOMPAS.com - Sungguh sial hiu ini. Keinginannya untuk segera menyantap mengsanya justru berakhir naas. Ia justru mati tercekik akibat tidak mampu menelan ikan buntal durian lantaran setengah badannya tersangkut di rahang hiu.

Bangkai keduanya ditemukan pada 21 April 2017 lalu di perairan tropis dekat Maladewa, sebuah negara kepulauan di Samudra Hindia. Bangkai itu kemudian sempat diamati oleh ahli biologi laut independen, Lauren Arthur.

Arthur mengetahui terdamparnya hiu ini melalui seorang tukang kebun di resor Amilla Fushi di Maladewa yang melihat seekor hiu meronta-ronta di dekat pantai.

Namun, saat Arthur tiba di sana, hiu itu sudah mati. Dia kemudian mengidentifikasi hiu itu sebagai hiu Lemon dan ikan yang masih berada di rahangnya adalah ikan buntal durian yang masuk dalam keluarga Diodontidae.

Baca Juga: Dengan Radiasi Bom, Ilmuwan Ungkap Umur Hiu yang Sebenarnya

Hiu Lemon (Negaprion acutidens) memang sering berkunjung ke laguna dangkal di Baa Atoll. Perairan itu juga merupakan rumah bagi populasi Diodontidae yang besar.

Hiu Lemon bisa tumbuh hingga tiga meter dengan berat mencapai 250 kilogram. Namun, spesies yang ditemukan ini masih relatif muda karena berukuran kurang lebih satu meter.

Sementara itu mangsanya, ikan buntal durian dikenal juga sebagai ikan balon karena tubuhnya yang bisa mengembang saat mereka merasa terancam.

"Mungkin saat hiu mencoba menelan ikan buntal durian, duri-durinya justru mengembang dan membuat badan ikan tersangkut pada kerongkongan dan mulut hiu," jelas Arthur seperti dikutip dari Live Science, Jumat (1/212/2017).

Baca Juga: Hiu Putih "Selfie" dengan Kamera Penelitian, Ini Penjelasannya

Hiu sebenarnya juga memiliki kemampuan untuk memuntahkan kelebihan makanan yang dikonsumsi atau makanan yang tidak dapat dicerna. Hal ini seperti yang tertulis dalam jurnal Florida Scientist yang terbit 2011.

Bahkan menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2005 di Journal of the Marine Biological Association of the United Kingdom, dalam kasus yang ekstrim, hiu bisa mengeluarkan isi perut yang disebut sebagai eversi.

Namun, kemampuan hiu untuk memuntahkan makanan itu sia-sia dalam kasus memangsa ikan landak ini. Sebab, badan ikan keburu mengembang sehingga memblokir aliran air melalui ruang insang hiu dan menyebabkan hiu mati tercekik.

Dikarenakan, keterbatasan alat, Arthur tidak bisa menganalisis hiu yang mati itu lebih lanjut. Dia kemudian menguburkannya di tempat hiu itu terdampar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau