Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Siklon Tropis Baru Berpotensi Muncul, Bibitnya Terdeteksi BMKG

Kompas.com - 02/12/2017, 11:43 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteoroligi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau pergerakan siklon tropis Dahlia yang semakin menjauh. Namun pada saat yang sama BMKG menemukan bibit yang berpotensi menjadi siklon tropis baru.

Berdasarkan hasil analisis pada Jumat (1/12/2017) pukul 19.00 WIB, posisi siklon tropis Dahlia berada di Samudra Hindia, sekitar 320 Kilometer sebalah selatan barat daya Cilacap, atau sekitar 10,6 derajat Lintang Selatan dan 110,1 derajat Bujur Timur.

"Mengarah ke tenggara dengan kecepatan gerak 6 knots (12 Km/jam) bergerak menjauhi Indonesia," kata Kepala Hubungan Masyarakat BMKG Hary Tirto Djatmiko melalui keterangan tertulis, Jumat (1/12/2017).

Tekanan terendah siklon tropis Dahlia sebesar 985 milibar yang bergerak 50 knots (95 Km/jam).

Diperkirakan pada Sabtu (2/12/2017), posisi siklon tropis Dahlia semakin menjauh, yakni 535 Km sebelah selatan barat daya Cilacap. Pergerakannya mengarah ke selatan dengan kecepatan 6 knots (12 km/jam).

Meski semkain menjauh, siklon tropis Dahlia masih memberikan perubahan cuaca secara signifikan. Hujan sedang hingga lebat di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Baca Juga : Kenapa Nama Siklon di Indonesia Selalu Bunga? Ini Penjelasan BMKG

Angin kencang lebih dari 20 knots menghampiri

Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur bagian barat dan selatan. Kemudian, gelombang setinggi 2.5 - 4 meter di perairan barat Kep. Mentawai hingga Bengkulu, Laut Jawa bagian tengah, perairan utara Jawa Tengah.

Kemudian, gelombang setinggi 4-6 meter akan terbentuk di perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah, sedangkan Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur gelombang laut mencapai 6-7 meter.

Terdapat dua bibit siklon tropis yang terpantau BMKG dari analisis pada Jumat (1/12/2017) pukul 13.00 WIB: bibit siklon 93W dan bibit siklon 97S. Untuk 93W terjadi di laut Andaman, sebelah utara Aceh. Kecepantan angin maksimum 56 Km/jam.

"Bibit siklon 93W bergerak ke arah timur menjauhi Indonesia. Intensitasnya diperkirakan stabil," kata Hary.

Dampaknya berupa hujan sedang hingga lebat di Aceh bagian Utara. Angin kencang lebih dari 37 Km/jam di Aceh dan Selat Malaka bagian utara. Gelombang 2,5-4 meter terjadi di perairan Lhoksumawe, perairan Sabang, perairan utara dan barat Aceh. Lalu, gelombang 4 - 6 meter di Selat Malaka bagian utara.

Kemudian, bibit siklon 97S terjadi di Samudra Hindia sebelah selatan NTT dengan kecepatan maksimum 28 Km/jam.

"Bergerak ke barat daya menjauhi Indonesia. Diprakirakan Bibit Siklon Tropis 97S akan mengalami peningkatan intensitas dalam 24 jam kedepan," kata Hary.

Dampaknya berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di NTT. Gelombang 2,5-4 meter di perairan barat Lampung, Selat Bali, Selat Lombok, Selat Alas bagian selatan, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa Timur hingga Lombok.

Baca Juga : Cempaka dan Dahlia Ukir Sejarah, Dua Kelahiran Siklon dalam Sepekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau