Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekayasa Genetika Buktikan Burung Memang Hasil Evolusi dari Dinosaurus

Kompas.com - 29/11/2017, 20:06 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar teori bahwa burung adalah hasil evolusi dari dinosaurus?

Lewat sejumlah temuan yang dilakukan oleh para peneliti, rupanya hal ini benar adanya. Mereka mendapat pengetahuan luar biasa mengenai bentuk dan keragaman bulu dalam berbagai jenis dinosaurus yang bukan burung, serta spesies awal burung.

Namun, yang masih menjadi pertanyaan adalah soal bagaimana mereka berevolusi.

Bulu terbentuk dari keratin. Unsur ini juga membentuk sisik. Sejauh yang didapatkan para ilmuwan, bulu dan cakar memiliki semacam sejarah evolusioner bersama.

Seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (29/11/2017) ilmuwan menduga adanya evolusi yang mengubah sisik-sisik tadi menjadi bulu. Namun, untuk menjawab dugaan tersebut bukan hal yang mudah.

Kita tahu bahwa burung modern memiliki sisik pada kaki. Menurut ilmuwan, ini sebenarnya adalah bulu yang banyak dimodifikasi karena beberapa dinosaurus dan spesies burung awal menunjukkan bahwa mereka tertutup bulu, tanpa terkecuali hingga kakinya. Barulah kemudian sisik muncul di kaki burung.

BACA: Spesies Burung di Inggris Ini Buktikan Adanya Evolusi

Sayangnya, hal ini masih belum bisa menjelaskan kepada peneliti bagaimana cakar itu bisa bertransformasi.

Di tahun 2014, rangka dinosaurus baru ditemukan di Siberia dan disebut Kulindadromeus. Dinosaurus ini tidak hanya menunjukkan filamen seperti bulu, tetapi beberapa di antaranya juga ada menumbuhkan sisik.

Meski dinosaurus ini berasal dari keturunan yang berbeda dari nenek moyang burung, hal ini setidaknya menunjukkan bahwa struktur mirip bulu telah berevolusi secara langsung dengan banyak perubahan.

Studi yang diterbitkan minggu lalu di jurnal Molecular Biology and Evolution memperlihatkan bagaimana sisik dan bulu terbentuk.

Dalam jurnal itu, disebutkan bahwa para peneliti menggunakan gen yang penting untuk pengembangan bulu dan meneteskannya ke embrio buaya dan ayam yang masih berkembang.

Mereka juga mengidentifikasikan beberapa gen baru yang mengatur perkembangan dan mengubah tingkat aktivitas gen ini untuk lebih menunjukkan perubahan.

BACA: Dinosaurus Batal Musnah, jika...

Dengan memodifikasi gen tersebut, para peneliti mampu menghasilkan jenis sisik baru.  Hasilnya memang bukan bulu buaya, tapi itu menunjukkan bahwa perubahan yang relatif sederhana pada beberapa gen dapat menyebabkan perubahan dari sisik buaya menjadi bulu yang menyerupai nenek moyang bukan burung.

Sementara itu, modifikasi gen pada ayam menghasilkan berbagai bentuk bulu, termasuk yang terlihat pada berbagai dinosaurus.

Beberapa di antaranya bahkan sesuai pada teori bulu dan sisik yang selama ini berkembang. Hal ini menunjukkan bahwa teori yang kita ketahui selama ini sudah berada di jalur yang tepat dan butuh beberapa bukti lagi untuk menyempurnakannya.

Nah, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana burung menumbuhkan bulu pertama kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com