KOMPAS.com -- Sekelompok peneliti dari Spanyol telah berhasil menciptakan gandum bebas gluten dengan menggunakan gunting molekuler CRISPR/Cas9.
Harapannya, gandum tersebut dapat diolah kembali menjadi produk-produk yang bisa dikonsumsi oleh penderita penyakit Coeliac.
Sebagai informasi, penyakit Coeliac dialami oleh sekitar satu persen populasi dunia.
Penyakit ini disebabkan oleh sistem imunitas yang bereaksi terhadap protein α-gliadin pada gluten dengan merusak lapisan usus kecil. Akibatnya, penderita mengalami berbagai gejala, seperti kembung, diare, dan kelelahan, ketika memakan gandum.
Berbekal pengetahuan ini, para peneliti dari Institute for Sustainable Agriculture, Cordoba, Spanyol, menggunting gen α-gliadin pada gandum.
Baca juga : Diet Bebas Gluten Tak Selalu Sehat
Dalam salah satu strain gandum liar, para peneliti bahkan mampu membuang 35 dari 45 gen yang memerintahkan produksi α-gliadin, dan mengurangi reaksi imunitas hingga 85 persen.
Dalam studi yang telah dipublikasikan di jurnal Plant Biotechnology, para peneliti menulis bahwa mereka telah berhasil menggunakan teknologi CRISPR/Cas9 untuk mengurangi kandungan α-gliadin pada biji gandum.
“(Temuan ini) memberikan roti dan gandum durum dengan reaksi imunitas yang lebih rendah bagi para konsumen yang alergi gluten,” tulis mereka.
Menanggapi penemuan ini, Sarah Fleet selaku ketua eksekutif dari Coeliac UK berkata bahwa hasil kerja keras para peneliti Spanyol sangat penting bagi masyarakat.
Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk membuktikan apakah gandum rekayasa ini aman untuk dikonsumsi oleh semua penderita coeliac yang memiliki sensitivitas terhadap komponen protein yang berbeda-beda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.