Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada DNA, Masyarakat Amish Simpan Rahasia Hidup 10 Tahun Lebih Lama

Kompas.com - 21/11/2017, 12:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com --  Pernahkah Anda mendengar mengenai masyarakat Amish? Secara singkat, mereka adalah komunitas Kristen Anabaptis yang hidup di Amerika Serikat dan Ontario, Kanada. Namun, mereka juga dikenal memisahkan diri dari masyarakat umum dan menolak penemuan modern, seperti listrik, mobil, dan bahkan pengobatan.

Anehnya, dengan gaya hidup tersebut, masyarakat Amish memiliki angka harapan hidup yang baik.

“Mereka tidak menggunakan pengobatan modern, jadi fakta bahwa mereka bisa memiliki usia hidup median yang mencapai 85 tahun sangat luar biasa,” kata Dr Douglas Vaughan, seorang spesialis kardiovaskular dari Northwestern University, seperti dikutip dari Independent, Rabu (15/11/2017).

Berangkat dari rasa penasaran tersebut, Vaughan pun melakukan sebuah penelitian terhadap 173 anggota komunitas Amish di Indiana, Amerika Serikat. Hasil penelitian tersebut kemudian dipublikasikan dalam jurnal Science Advances.

Baca juga : Di DNA, Orang Tibet Sembunyikan Rahasia soal Bakat Hidup Istimewanya

Ternyata, masyarakat Amish yang berumur panjang mengalami mutasi gen. Vaughan menemukan bahwa mereka yang memiliki satu salinan SERPINE1 yang tidak berfungsi (43 orang) rata-rata hidup 10 tahun lebih lama daripada anggota lain di komunitas mereka.

Mutasi ini membantu melindungi individu yang memilikinya dari berbagai masalah penuaan, termasuk diabetes hingga kurangnya elastisitas kardiovaskular. “Kita bicara mengenai sesuatu yang tampaknya memiliki efek di tingkat molekuler, hormon, jaringan, dan membantu orang untuk hidup lebih lama,” ujar Vaughan.

Selain itu, mutasi ini juga membuat DNA memiliki telomer yang lebih panjang. Layaknya ujung tali sepatu, telomer berfungsi untuk melindungi kromosom. Para peneliti menemukan bahwa dalam proses penuaan, telomer semakin memendek.

Akan tetapi, semua manfaat ini hanya untuk orang-orang dengan satu salinan SERPINE1. Bukannya melindungi, dua salinan SERPINE1 justru menyebabkan pendarahan yang lebih hebat ketika individu yang memilikinya terluka.

Vaughan juga berkata bahwa dalam populasi umum, mutasi serupa bisa terjadi pada satu dari 70.000 orang. Namun, gaya hidup yang terisolasi membuat prevalensi mutasi SERPINE1 menjadi lebih tinggi di antara masyarakat Amish.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com