KOMPAS.com - Saat ini, lari marathon adalah olahraga yang popular dan sedang digemari oleh banyak orang. Lari marathon bisa menjadi ajang meningkatkan stamina, kekuatan otot-otot tubuh, serta tempat mencari teman yang baru.
Cukup menyenangkan memang jika ikut dalam kompetisi olahraga ini. Namun hati-hati, ternyata marathon bisa berbahaya bagi kesehatan. Apa yang saja bahaya marathon bagi tubuh?
Bahaya maraton bagi kesehatan ginjal
Kita semua tahu jika olahraga adalah hal yang sangat baik untuk dilakukan. Bahkan untuk sekarang ini, olahraga telah menjadi kegiatan prioritas yang harus diutamakan.
Sebab, dengan berolahraga tubuh Anda akan terjaga kesehatannya dan terhindar dari berbagai jenis penyakit. Apalagi, olahraga yang sedang banyak digemari orang saat ini, yaitu lari maraton.
Namun, apa jadinya jika olahraga ini ternyata buruk bagi kesehatan ginjal? Faktanya, baru-baru ini sebuah penelitian menyebutkan bila penyakit ginjal akut adalah salah satu dari bahaya marathon.
Baca Juga : Joging Boleh, Lari Jangan, Apa Sebenarnya Maksud Para Dokter?
Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Kidney Diseases ini mengajak para peserta beberapa acara maraton sebagai responden penelitiannya.
Dalam penelitian ini, para peneliti mengambil sampel darah peserta lari marathon sebelum dan sesudah kompetisi.
Sampel darah yang diambil untuk melihat kadar kreatinin dalam darah peserta. Kadar kreatinin merupakan salah satu penentu dari fungsi ginjal seseorang.
Kemudian, setelah dianalisis, diketahui bahwa sebanyak 82% peserta marathon mengalami penyakit ginjal akut stadium satu.
Bagaimana marathon bisa menyebabkan penyakit ginjal?
Sebenarnya, tidak ada masalah jika Anda ingin ikut lari marathon. Bahaya marathon ini muncul hanya ketika tubuh tidak siap untuk melakukan aktivitas fisik yang berat tetapi Anda paksakan. Lalu apa yang membuat marathon berbahaya?
Jadi begini, apapun olahraga yang Anda lakukan pada dasarnya akan memengaruhi kerja ginjal.
Ketika olahraga, semua aliran darah – yang mengandung oksigen dan bahan makanan – akan dialirkan secara maksimal ke bagian-bagian tubuh yang memerlukan, seperti otot-otot tubuh.
Karena itu, aliran darah ke ginjal akan menurun hingga hampir 25 persen, tergantung dengan intensitas dan frekuensi olahraga yang dilakukan.
Semakin berat olahraga yang Anda lakukan maka semakin sedikit aliran darah yang mengalir ke ginjal. kondisi ini yang menjadi salah satu penyebab penyakit ginjal setelah berolahraga.
Selain itu, olahraga yang berlebihan, juga bisa membuat Anda kehilangan cairan dan berbagai mineral dalam waktu yang sangat cepat.
Jika Anda tidak memastikan bahwa tubuh Anda siap dan memiliki cukup persediaan makanan, maka akan mengganggu segala fungsi organ di dalamnya, termasuk ginjal.
Lalu, bagaimana cara lari marathon agar ginjal tetap sehat?
Dalam hal ini bukan lari marathon yang menjadi masalah utama, tetapi kesiapan tubuh dalam menjalani olahraga yang berat tersebut dan seberapa sering Anda melakukannya.
Anda dapat meminimalisir bahaya marathon tersebut dengan mengukur kekuatan fisik Anda sebelumnya.
Tambahkan intensitas latihan Anda secara perlahan. Perubahan mendadak pada tubuh, termasuk meningkatkan intensitas latihan secara tiba-tiba, dapat memberikan dampat yang buruk pada tubuh. Salah satunya timbul masalah pada fungsi ginjal.
Baca Juga : Bahaya Tersembunyi di Balik Lari Marathon
Tak hanya itu, kesehatan ginjal tidak hanya bergantung dengan olahraga apa yang Anda lakukan. Justru, yang sangat menentukan ginjal Anda sehat atau tidak adalah makanan serta minuman yang sering Anda konsumsi setiap hari.
Untuk menjaga agar ginjal selalu sehat, Anda harus menerapkan pola hidup sehat seperti:
1. Minum air putih sesuai kebutuhan, jangan sampai dehidrasi
2. Batasi minuman-minuman yang berkemasan atau memiliki rasa. air putih adalah minuman terbaik untuk ginjal Anda.
3. Jaga berat badan agar selalu ideal
4. Hindari makanan-makanan yang berkalori serta berlemak tinggi.
5. Serta sering-sering melakukan olahraga dan ingat, jangan terlalu berlebihan.
6. Batasi makanan yang berkemasan serta mengandung natrium tinggi.