Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernarkah Terluka di Siang Hari Lebih Cepat Sembuh? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 11/11/2017, 21:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com- Mengalami cedera memang menyebalkan. Tapi tahukan Anda, cedera pada siang hari ternyata bisa lebih cepat sembuh.

Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Ilmuwan menemukan kemampuan sel pada siang dan malam hari memiliki kemampuan berbeda saat proses penyembuhan luka.

Nathaniel Hoyle, peneliti di Laboratorium Biologi Molekul Universitas Cambridge bersama dengan peneliti di Universitas Manchester, menganalisa data korban luka bakar yang terluka pada siang dan malam hari.

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Science Translational Medicine ini menyebutkan, pasien luka di siang hari lebih cepat sembuh dari pasien yang terluka pada malam hari. Rata-rata pasien yag terluka pada waktu siang, sembuh dalam 17 hari. Sedangkan pasien yag terluka di waktu malam sembuh dalam 28 hari.

Baca Juga: Menurut Studi Baru, Vitamin D Baik untuk Pasien Luka Bakar

"Kami menemukan bahwa seberapa baik anda sembuh, tergantung pada jam berapa anda terluka. Penyembuhan pada siang hari bisa 60 persen lebih cepat," kata Hoyle dikutip dari New Scientist, Rabu (8/11/2017).

Hal tersebut bisa terjadi karena ternyata ada gen dalam jenis sel kulit yang mampu hidup dan mati bersamaan dengan siklus siang-malam. Sel tersebut bernama fibroblas, berfungsi membantu menutup luka setelah kulit terluka.

Jadi, pada saat kulit mengalami luka, sel fibroblas segera masuk ke luka dan mengeluarkan matriks yang membantu sel kulit baru tumbuh dan menyembuhkan luka tersebut.

Sebelumnya, ilmuwan melakukan uji coba hal ini terhadap tikus. Pada saat itu, luka pada tikus lebih cepat sembuh saat tikus bangun dariapada saat jam tidurnya.

Tampaknya, sekitar 30 jenis gen akan lebih aktif setelah bangun tidur. Gen ini bekerja dan berfungsi membantu mengendalikan zat aktin. Ini adalah protein yang digunakan fibroblas untuk bergerak dalam tubuh.

Hoyle menduga, hal ini berhubungan dengan ritme aktivitas pada mamalia. Mamalia cenderung mengalami luka pada siang hari karena aktivitasnya lebih sering pada waktu siang (ritme sirkadian).

"Penelitian ini menambah akumulasi bukti bahwa 'waktu hari' atau 'ritme sirkadian' penting dalam pengobatan," kata Derk-Jan Dijk, dari Universitas Surrey, Inggris yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

"Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan pengetahuan ini, dan apakah itu bisa mengubah praktik klinis dan membantu pasien," tutup Der-Jan Djik.

Baca Juga: Tidur Siang, Rahasia Hidup Bahagia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com