Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2017, 20:24 WIB
|
EditorYunanto Wiji Utomo

Pada stadium awal, pembuluh darah mata  menjadi berlubang-lubang karena kadar gula dalam darah yang tinggi. Jika isinya merembes ke dalam retina, pengelihatan bisa menjadi kabur.

Sementara itu, pada stadium lanjut, terjadi pertumbuhan pembuluh darah baru di dalam mata. Pembuluh ini sangat rapuh dan rentan mengalami kebocoran. Jika sudah bocor, Wismandari berkata bahwa pengobatannya hanya laser; dan bila tidak langsung ditangani, kerak darah bisa menutup lensa mata dan menyebabkan kebutaan.

Baca Juga : Cegah Diabetes dengan Sering Makan Masakan Rumah

Ginjal

Setelah stroke dan jantung, ginjal adalah salah satu komplikasi yang paling sering dialami oleh penyandang diabetes melitus. Prevalensi kejadiannya bahkan mencapai 30 persen dan diabetes disebut sebagai penyebab cuci darah kedua tertinggi di Indonesia, setelah hipertensi.

Wismandari mengatakan, meski tidak menyebabkan kematian, komplikasi ginjal pada penyandang diabetes melitus menyebabkan kecacatan.

Sebab, ginjal berfungsi sebagai penyaring dalam tubuh, dan kadar gula yang tinggi secara menahun akan menganggu fungsi ginjal. Lama-kelamaan, ginjal akan perlu terapi pengganti dengan cuci darah yang harus dilakukan tiga kali seminggu atau transplantasi ginjal.

Saraf

Komplikasi saraf dialami oleh 60 persen penderita diabetes melitus.

Kadar gula tinggi yang terjadi saraf kronik akan merusak tubuh, terutama saraf tepi. Akibatnya, penderita akan merasa kesemutan, baal, atau nyeri. Dalam beberapa kasus, Wismandari menemukan bahwa pasiennya merasa tidak menapak tanah atau memegang sesuatu.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com