Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makhluk Ini Akan Mendahului Manusia ke Ruang Antarbintang

Kompas.com - 08/11/2017, 13:27 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

KOMPAS.com – Kebutuhan untuk menjelajahi tata surya menjadi tantangan baru dalam mengungkap rahasia alam. Bukan tidak mungkin bila nantinya manusia mendapatkan rumah baru selain Bumi.

Namun, meski menjadi cita-cota besar manusia, penjelajahan alam semesta untuk pertama kali tidak akan dilakukan langsung oleh manusia sendiri.

Para ilmuwan berencana mengirim tardigrada, makhluk kecil nan gemuk yang punya delapan kaki. Hewan yang punya julukan beruang air ini akan melakukan perjalanan hidup pertama melewati awan Oort dan memasuki ruang antar bintang.

Seperti diwartakan Livescience pada Senin (6/11/2017), tardigrada punya kemampuan yang tak dimiliki organisme lain. Mereka tahan terhadap tantangan hidup dan radiasi alam semesta. Tardigrada tak mati walau direbus.

Tekanan ekstrem maupun dingin ekstrem juga tak berhasil membunuh tardigrada.

Bahkan, sebuah penelitian yang dipulikasikan di jurnal Scientific Reports pada 14 Juli 2017, hantaman asteroid, ledakan supernova, serta ledakan radiasi gamma antar bintang tak mampu menyingkirkam tardigrada selamanya.

Baca Juga: Luar Angkasa Sedang Krisis Tempat Parkir, Kok Bisa?

Makhluk yang ukurannya hanya 1 mm ini bisa mengerut menjadi bola dalam kondisi dingin ekstrem. Ketika situasi membaik, mereka akan melelehkan cairan internal mereka sendiri, dan kembali bergerak layaknya tak ada yang terjadi.

Selain hewan mungil itu, kandidat berikutnya adalah Caenorhabditis elegans, sejenis nematoda.

C. elegans menjadi kandidat berikutnya karena para ilmuwan telah memiliki banyak data terkait genetika dan perilaku nematoda tersebut. Tubuhnya yang tersusun kurang dari 1.000 sel membuat C. elegans mudah dipelajari.

Walau ukurannya bersifat mikroskopik, C. elegans bisa mengamati dan belajar dari lingkungan barunya saat menjelajah tata surya.

Perjalanan luar angkasa akan ditanggung oleh program Starlight NASA. Mereka akan menggunakan foton untuk mendorong benda-benda kecil pada fraksi ekstrem kecepatan cahaya menuju bintang-bintang di sekitarnya.

Hingga kini, belum ada tanggal pasti kapan kedua makhluk itu aka berselancar diantara bintang-bintang. Filantropis Rusia dan penyandang dana program Breakthrough Starshot Yuri Milner mengatakan, rencananya penerbangan ikonik ini bisa terjadi sekitar 20-25 tahun ke dapan. Targetnya adalah sistem bintang yang terdekat dengan Bumi, yakni Alpha Centauri.

Baca Juga: Mengenal Astronot Kulit Hitam Pertama yang Ke Luar Angkasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau