Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2017, 16:59 WIB
|
EditorYunanto Wiji Utomo

MINAHASA, KOMPAS.com -- Rumah Sakit Umum Daerah Dr Sam Ratulangi Tondano di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, punya dua inovasi menarik untuk mempromosikan keluarga berencana.

Mengaplikasikan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), rumah sakit terakreditasi perdana tipe C ini memberikan layanan KB gratis yang bukan BPJS dan kunjungan ke rumah.

Pasalnya, penyelenggaraan program KB di Minahasa bukan tanpa kendala. Masih banyak perempuan yang menganggap bahwa banyak anak banyak rezeki, bertempat tinggal jauh dari sarana kesehatan, sibuk bekerja, takut akan biaya yang besar, atau dilarang suami.

Dari lima kendala di atas, dr Maryani Suronoto selaku Dirut RSUD Dr Sam Ratulangi Tondano yang ditemui di Tondano pada Kamis (19/10/2017) mengatakan bahwa kebanyakan pasiennya tidak mau KB karena masalah ekonomi.

"Jadi, inovasinya KB gratis yang diberikan pasca persalinan, usai keguguran, dan setelah keluarga memiliki sejumlah anak," ujarnya.

Dokter Michael, SpOG, juga mengatakan bahwa mereka merekomendasikan KB jangka panjang, seperti IUD. Namun, kalau pasien tidak mau, bisa juga diberikan suntik KB yang harus diulang setiap bulan.

Untuk beberapa kasus, seperti pasien yang masih belum tahu kontrasepsi apa  yang sesuai untuk mereka, yang harus minta izin suami untuk melakukan KB, atau yang sudah memiliki banyak anak tetapi tidak mau KB (sekitar 2,5 persen); petugas kesehatan di RSUD Dr Sam Ratulangi Tondano perlu melakukan kunjungan ke rumah untuk memberikan konseling, meminta izin, dan memasang implan.

"Ternyata, dengan kunjungan ke rumah ini ada peningkatan di sektor KB di rumah sakit ini dari bulan ke bulan," kata Maryani.

Bagi kebanyakan orang, melakukan kunjungan ke rumah hanya untuk menggalakkan program KB mungkin terdengar berlebihan. Akan tetapi, bagi Maryani dan RSUD Dr Sam Ratulangi Tondano, pertimbangannya hanyalah menurunkan angka kelahiran, menurunkan angka kehamilan risiko tinggi, dan menurunkan angka kematian ibu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com