ia menambahkan, federasi juga perlu memikirkan penambahan alat yang diperlukan, mulai obat-obatan, alat emergency musculosceletal, emergency cardiorespiration, AED (defibrilator jantung), alat cek suhu udara dan kelembaban.
Alfan mengatakan, "Terjadinya kolaps atau pun susah napas di lapangan memang harus diselesaikan manajemennya di dalam lapangan sampai atlet bisa napas spontan sehingga dibawa ambulans dalam keadaan stabil."
Pemain pun perlu menguasai teknik pertolongan pertama agar bisa membantu rekannya.
"Kalau Fernando Torres (Atletico Madrid), pemain dalam lapangan sudah paham apa yang harus dikerjakan sambil menunggu tim medis masuk lapangan. Sementara kita belum tahu akan hal itu," imbuhnya.
Tri menuturkan, kasus ini menggarisbawahi perlunya dokter emergency di lapangan tempat bertanding untuk cabang olahraga apapun.
Baca Juga: Mengenal Kanker Lidah yang Merenggut Nyawa Andre Kurnia Farid
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.