Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 27/09/2017, 08:05 WIB
|
EditorShierine Wangsa Wibawa

KOMPAS.com -– Para peneliti membawa kabar baik. Mereka melaporkan telah menemukan sebuah kota yang hilang sejak lebih dari 2.000 tahun lalu. Bernama Qalatga Darband, kota kuno yang menghadap sungai di Sulaimaniya, Kurdistan, Irak, itu masih memiliki sisa-sisa pemukiman kuno yang dibentengi.

Qalatga Darband didirikan pada era kekuasaan Alexander Agung. Para peneliti memperkirakan pembangunan Qalatga Darband selesai setelah Alexander Agung mengalahkan Raja Persia Darius III di Mesopotamia.

Dalam bahasa Kurdi, Qalatga Darband memiliki arti “kastil yang melintasi gunung". Ia pernah menjadi tempat perdagangan anggur yang dipenuhi oleh tentara.

(Baca juga: Hilang 1.700 Tahun, Kota Kuno Neapolis Ternyata Tidur di Dasar Laut)

"Ini adalah hari-hari awal, tapi kami pikir kota ini pernah menjadi kota yang ramai di perjalanan dari Irak ke Iran. Anda bisa membayangkan orang-orang memasok anggur kepada tentara yang lewat," kata arkeolog John MacGinnis dari British Museum kepada The Times.

Para peneliti juga menggunakan hasil fotografi mata-mata satelit yang diambil oleh pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1960-an semasa Perang Dingin. Foto dari program Corona itu telah dideklasifikasi pada 1990-an dan digunakan untuk mengindetifikasi sisa-sisa peninggalan.

British Museum Grafik Qalatga Darband

“Pesawat tanpa awak menghasilkan informasi yang bagus. Menganalisis tanda-tanda tanaman belum pernah dilakukan dalam arkeologi Mesopotamia. Bila ada dinding di bawah tanah, gandum dan jelai tidak akan tumbuh dengan baik, jadi ada perbedaan warna dalam pertumbuhan tanaman,” kata MacGinnis seperti dikutip dari Science Alert pada Selasa (26/9/2017). 

Hasil penyelidikan di lapangan telah mendapati adanya fondasi sejumlah bangunan besar, termasuk dinding yang diperkuat dan penekan dari batu yang mungkin digunakan dalam produksi anggur atau minyak. Selain itu, para peneliti juga menemukan genteng dan patung yang diperkirakan menggambarkan sosok Persephone dan Adonis.

(Baca juga: Benarkah Para Arkeolog Telah Menemukan Rumah Murid Yesus?)

Meski belum dilakukan penelitian mengenai usia peninggalan tersebut, MacGinnis dan timnya menduga benda bersejarah itu berasal dari 100-200 tahun sebelum masehi.

Sebuah koin yang ditemukan menggambarkan Raja Parthia Orodes II, yang memerintah antara tahun 57 SM sampai 37 SM jadi ada kemungkinan bahwa Qalatga Darband masih didiami setelah Alexander Agung tak lagi berkuasa.

Tak sedikit waktu yang diperlukan para peneliti untuk mengungkap Qalatga Darband secara utuh. Penggalian diperkirakan akan berlanjut hingga 2020. Hingga saat itu, penemuan bersejarah menarik lainnya akan terungkap.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+