Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramalan Tabrakan Antariksa Diungkap, Ada Dua Bulan yang Akan Musnah

Kompas.com - 08/09/2017, 12:11 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah tabrakan diramalkan akan terjadi. Bukan di jalan raya, melainkan di lintasan orbit Uranus, planet es raksasa di tata surya.

Planet keempat terbesar di sistem keplanetan kita itu merupakan kawasan padat bulan. Ada 27 bulan yang dibagi menjadi 13 bulan dalam, 5 bulan luar, dan 9 bulan tak beraturan.

Seperti Saturnus, Uranus juga memiliki cincin. Namun yang aneh, bentuk cincin Uranus rupanya mirip segitiga, tidak lingkaran sempurna.

Peneliti dari Universitas Idaho dan Wesley College mengungkap, keanehan bentuk itu terjadi karena bulan mini Uranus bernama Cressida.

Partikel-partikel dalam cincin Uranus bergerak lebih cepat daripada Cressida. Saat partikel mengelilingi Uranus 3 kali, Cressida baru 2 kali.

Baca Juga: Inilah Bumi Kita bila Dilihat dari Saturnus

Perbedaan kecepatan itu memicu tarik-menarik antara Cressida dan cincin Uranus, mengakibatkan keanehan orbit.

Dari keanehan orbit tersebut, Robert Chancia dari University of Idaho dan rekannya berhasil meramalkan dua hal, massa dan nasib Cressida.

Diberitakan New Scientist, Senin (4/9/2017), Cressida punya massa 1/300.000 Bulan dan massa jenis sekitar 86 persen air. Cressida tersusun atas es, berpori, mirip spons.

Sementara tentang nasib Cressida, ilmuwan mengungkap bahwa dalam satu juta tahun dari sekarang, Cressida akan menabrak bulan Uranus lain bernama Desdemona.

Dua bulan itu hanya berjarak 900 kilometer, hampir setara panjang pulau Jawa. Cressida dari waktu ke waktu akan mendekati desdemona sebelum akhirnya bertabrakan.

"Beberapa bulan lain juga mungkin akan bertabrakan satu sama lain," ungkap Matthew Hedman yang terlibat penelitian.

Chancia menuturkan, Uranus juga memiliki jejak tabrakan pada masa lalu. Dua cincin yang bersatu menjadi salah satu buktinya.

Baca Juga: 12 Fakta Unik yang Bikin Anda Makin Cinta Mars

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com