Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Punya Oksigen, Tempat Asalnya Sungguh Tak Terduga

Kompas.com - 04/09/2017, 11:26 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

KOMPAS.com – Pencarian tempat tinggal baru di luar Bumi dibutuhkan. Para astronom meluncurkan wahana luar angkasa untuk mencari "rumah" baru.

Bicara tentang tempat yang paling mungkin dihuni, ternyata Bulan mungkin menjadi tempat paling mungkin, paling tidak untuk sementara.

Astronot kanada yang telah pensiun Chris Hadfield menilai, Bulan merupakan tempat paling logis sebagai tempat tinggal baru, sebelum beralih ke Mars.

"Saya pikir jika kita mengikuti pola yang didorong secara historis, maka Bulan akan menjadi yang pertama [sebelum Mars]," kata Hadfield.

"Bukan hanya untuk menegaskan kembali bahwa kita bisa sampai di sana, tapi untuk menunjukkan bahwa kita juga bisa tinggal di sana."

Baca Juga: Batu Berkarat Buktikan Bagian dalam Bulan Kering Kerontang

Kini, sebuah penelitian menambah besar potensi bulan untuk dijadikan batu loncatan. Para peneliti Jepang menemukan bahwa bulan juga punya oksigen.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Kentaro Terada dari Osaka Univeristy, menggunakan data dari wahana antariksa SELENE (Kaguya) dan mempelajari dari mana oksigen di Bulan berasal.

Ternyata, oksigen itu datang dari Bumi.

Bagaimana bisa? Terada dan koleganya punya hipotesis.

Selama sekitar lima hari tiap bulannya, Bulan terlindungi dari angin Matahari oleh magnetosfer Bumi, sebuah gelembung di mana medan magnet Bumi punya pengaruh cukup besar.

Terada dan timnya percaya bahwa ion oksigen perlahan-lahan bergerak dari bumi ke bulan dan tertanam di lapisan atas permukaan bulan yang terdiri dari tanah dan batuan.

Selama miliaran tahun, oksigen itu bertahan di sana.

Analisa mereka telah dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy bulan ini. Dengan mempelajari sampel batuan Bulan, Terada juga berharap dapat memahami perubahan atmosfer bumi dari waktu ke waktu serta seberapa besar pengaruh perubahan atrmosfer terhadap evolusi berbagai bentuk kehidupan di Bumi. 

Baca Juga: Bukti Adanya Planet yang Menabrak Bumi Ditemukan pada Batu Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com