Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Berumur 4.300 Tahun Menyingkap Misteri tentang Firaun Mesir

Kompas.com - 31/08/2017, 20:15 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

KOMPAS.com – Penemuan benda bersejarah dari hasil penggalian akan membuka cakrawala baru dari peristiwa masa lampau. Namun, terkadang penemuan tak cuma memberi penjelasan tetapi juga memunculkan pertanyaan baru yang semakin membuat peneliti tertarik.

Salah satu contohnya adalah penemuan patung kepala Firaun di kota kuno Hazor pada tahun 1995. Rekonstruksi dan analisis menunjukkan patung itu berusia sekitar 4.300 tahun, kurang lebih berasal dari masa ketika orang Mesir tengah membangun piramida.

Kepala patung Firaun berada dalam kondisi tak utuh. Kepala bagian belakang, hidung, dan kuping bagian kanan hancur. Kemungkinan patung itu remuk ketika pasukan Israel pimpinan Raja Joshua datang menyerbu Hazor.

Baca Juga: Firaun Ini Bisa Jadi adalah Raksasa Pertama di Dunia

Pertanyaan yang muncul karena penemuan itu: Mengapa patung bisa bertahan selama satu milenium sebelum hancur berantakan ketika Hazor ditakhlukkan? Siapa Firaun yang berada di Hazor? Mengapa diangkut ke Hazor?

Penyerbuan Hazor yang termuat dalam Alkitab menceritakan, pasukan Joshua menyerbu Hazo yang saat itu di bawah kekuasaan Jabin. Alkitab pun juga mengisahkan, setelah mengalahkan tentara Hazor, Joshua meluluhlantakkan wilayahnya.

"Yosua merebut Hazor dan menusuk sang raja dengan pedang," demikian teks alkitab dari Yosua 11: 10-11 berbunyi. "Semua orang, dibunuh dengan pedang, tak seorang pun yang masih bernafas pada akhirnya, Joshua juga membakar Hazor."

Meski dikisahkan dalam kitab suci, para ilmuwan belum yakin apakah memang benar Israel yang menyerbu Hazor. Namun, para ilmuwan yakin, kehancuran patung-patung itu bukan oleh sebab usia tetapi akibat aksi kekerasan dan penjarahan.

Baca Juga: Perjalanan Cryosurgery dari Zaman Firaun hingga Yana Zein

Sejauh ini, ilmuwan yakin patung wajah Firaun itu berasal dari Mesir. Salah satu ciri yang jadi petunjuk asal patung adalah surya kobra pada patung. Ahli sejarah mesir Dimitri Laboury dan Simon Connor kepada Livescience, Rabu (30/8/2017) mengatakan, itu ciri khas Mesir.

Dalam bukunya Hazor VII: The 1990-2012 Excavations, the Bronze Age", Connor dan Laboury mencatat, kepala patung itu pernah jadi bagian dari patung yang lebih besar. Kemungkinan patung itu berasal dari Dinasti ke-5 (sekitar tahun (2465-2323 SM).

Selain patung kepala Firaun, sejumlah patung Mesir lain juga ditemukan. Salah satunya memiliki cakar Sphink yang ditemukan pada tahun 2013. "Mengingat lokasi Hazor di Israel bagian utara, jumlah patung dan fragmen patung Mesir yang ditemukan di lokasi ini mengejutkan," tim ilmuwan menulis dalam laporan lain yang diterbitkan dalam buku tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau