KOMPAS.com -- Kematian mendadak pria berjulukan ‘manusia besi’ Australia, Dean Mercer telah membuat banyak orang bertanya, bagaimana mungkin seorang atlet yang sehat bisa menderita serangan jantung mendadak?
Pada usia 47, Dean Mercer aktif dan tampak dalam titik puncak kebugaran fisik untuk orang Australia paruh baya - meskipun riwayat medisnya tidak diketahui.
Namun ahli jantung dari Sydney, Dr Ross Walker, telah memperingatkan bahwa terlalu banyak berolahraga mungkin juga tidak sehat, terutama setelah usia 40 tahun.
Sebagai spesialis jantung, Dr Walker adalah seorang pendukung pencegahan kardiologi - memberi tahu pasien cara terbaik mengurangi aktivitas yang membuat mereka berisiko terkena serangan jantung atau henti jantung (cardiac arrest).
(Baca juga: Kaitan Mendengkur dan Penyakit Jantung)
Menurut dia, olahraga itu baik untuk siapa saja. Masalahnya bagi banyak orang adalah jumlah latihan atau olahraga yang dilakukan.
"Takaran atau dosis olahraga untuk kesehatan harus berkisar antara tiga sampai lima jam per minggu," katanya.
"Melampaui takaran itu sudah terbukti dapat memberi Anda manfaat kesehatan yang lebih jauh, tapi ini juga meningkatkan risiko untuk semua masalah gangguan jantung."
Dr Walker berkata bahwa dia menduga alasan latihan yang terlalu banyak tidak baik bagi seseorang bersumber dari penekanan pada sistem ini.
(Baca juga: Cara Efektif Mencegah Serangan Jantung)
"Saya mungkin merasakan salah satu dari alasan himbauan ini - dan itu belum terbukti sepenuhnya tapi cukup masuk akal – yaitu jika Anda memaksakan diri terlalu keras, Anda akan terlalu memaksakan semua mekanisme di tubuh anda sendiri," katanya.
"Termasuk Anda yang juga memaksa jantung berkerja berlebihan, dan sebagaimana hal-hal yang bekerja berlebihan pasti pada akhirnya akan menyerah."
Dia mengatakan, salah satu teori adalah bahwa latihan yang berlebihan dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan kronis dan berulang pada "keseluruhan banyak otot di tubuh".
"Dan kondisi ini dapat melepaskan semua racun ke sistem tubuh yang benar-benar mengaktifkan sistem peradangan, dan oleh karena itu, ini meningkatkan kecenderungan kondisi ini akan benar terjadi, terutama seiring dengan bertambahnya usia," katanya.
Lebih dari 40? Periksakan jantung Anda
Dr Walker mengatakan sarannya bagi semua orang ketika usia mereka semakin tua, yaitu untuk melakukan pemeriksaan rutin guna memastikan jantung mereka sesuai dengan fungsinya.
Dia bilang bahwa bukan hanya atlet yang seharusnya melakukan pemeriksaan jantung; siapa pun yang ingin terus melakukan aktivitas tingkat tinggi di atas usia 40 harus menjalani pemeriksaan rutin.
"Apalagi jika Anda ingin tetap menjadi atlet profesional dalam beberapa hal," katanya.
Dilansir dari Heart Research Australia, gejala serangan jantung meliputi:
Dr Walker juga menyarankan orang untuk hanya melakukan pertandingan olahraga hingga usia sekitar 30-35 tahun, dan dari sana tetap menjalankan "olahraga ringan".
"Kecuali jika mereka benar-benar ingin [terus bermain], [maka mereka] harus melakukan pemeriksaan jantung secara rutin untuk memastikan bahwa mereka aman melakukannya," katanya.
Yayasan Jantung Australia mengatakan, hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mengetahui risiko penyakit jantung adalah dengan memeriksakan kesehatan ke dokter, yang akan mencakup tes seperti tekanan darah, kolesterol, riwayat keluarga, berat badan, dan status merokok.
"Anda mungkin tidak sadar bahwa Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung cukup dini karena seringkali tidak ada gejalanya," kata juru bicara Yayasan Jantung.
"Jadi sangat penting agar dokter segera memeriksa risiko Anda, untuk memastikan jantung Anda sehat."
Pakar kesehatan sangat menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan jantung jika Anda berusia di atas 45 tahun, dan lebih dari 35 tahun untuk orang Aborigin dan Penduduk Selat Torres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.