Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 25/08/2017, 20:03 WIB
|
EditorShierine Wangsa Wibawa

KOMPAS.com -- Sebuah tablet atau lempeng tanah liat Babilonia yang berusia 3.700 tahun telah diidentifikasi sebagai tabel trigonometri paling tua dan paling akurat di dunia.

Bukti ini sekaligus menunjukkan bahwa bangsa Babilonia telah lebih lebih dahulu menemukan trigonometri dibandingkan orang Yunani kuno, seperti yang kita percaya selama ini.

Tablet yang dikenal sebagai Plimpton 322 ini pertama kali ditemukan pada awal 1900-an di wilayah yang kini menjadi bagian selatan Irak. Namun, para peneliti tak pernah mengetahui fungsi dan maksudnya hingga tim dari Universitas New South Wales (UNSW) mengungkap misteri tablet tersebut.

(Baca juga: Teka-teki Terbesar dalam Matematika Terpecahkan)

"Penelitian kami menunjukkan bahwa Plimpton 322 menggambarkan bentuk segitiga siku-siku menggunakan jenis trigonometri yang berdasarkan rasio, bukan sudut dan lingkaran," kata Daniel Mansfield, salah satu peneliti yang terlibat dalam studi ini.

"Ini adalah sebuah karya matematika yang menarik dan menunjukkan kejeniusan yang tidak diragukan lagi," tambahnya, seperti yang dikutip dari Science Alert 24 Agustus 2017.

Matematika Babilonia menggunakan sistem basis 60 atau seksagesimal (seperti penanda menit pada jam), bukan sistem basis 10 atau desimal yang kita gunakan saat ini. Dengan menerapkan model matematika Babilonia, peneliti dapat menunjukkan bahwa tablet awalnya memiliki 6 kolom dan 38 baris.

Daniel Mansfield berfoto dengan Plimpton 322UNSW Daniel Mansfield berfoto dengan Plimpton 322

Mereka juga menunjukkan bagaimana para ahli matematika pada masa itu menggunakan sistem Babilonia untuk menghasilkan angka pada tablet dan menggunakannya untuk membuat perhitungan dalam membangun istana, kuil dan kanal.

Jika studi ini benar, maka astronom Yunani, Hipparchus, yang hidup sekitar 120 SM, bukanlah bapak trigonometri seperti selama ini yang kita tahu karena tablet ini sudah ada sejak 1822-1762 SM.

Lebih dari itu, metode perhitungan trigonometri Babilonia bisa memberikan perspektif baru yang bisa diajarkan kepada matematikawan saat ini.

(Baca juga: Ini Beda antara 4 x 6 dan 6 x 4 Menurut Profesor Lapan)

Alasannya, sistem seksagesimal memiliki pecahan yang lebih tepat daripada sistem desimal. Dalam sistem desimal hanya ada dua angka yang bisa dibagi tanpa ada yang tersisa yaitu 2 dan 5, sedangkan sistem basis 60 memiliki lebih banyak angka yang bisa dibagi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apakah Hewan Juga Bisa Menopause?

Apakah Hewan Juga Bisa Menopause?

Oh Begitu
Berapa Lama Kura-kura dan Penyu Bisa Hidup?

Berapa Lama Kura-kura dan Penyu Bisa Hidup?

Oh Begitu
5 Manfaat Jus Mengkudu untuk Kesehatan

5 Manfaat Jus Mengkudu untuk Kesehatan

Oh Begitu
Sejak Kapan FIFA Didirikan?

Sejak Kapan FIFA Didirikan?

Oh Begitu
Apa Saja Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan?

Apa Saja Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Si Minions “Arthropoda Tanah” sebagai Penyelamat Tanah yang Butuh Perhatian untuk Generasi Sekarang dan Masa Datang

Si Minions “Arthropoda Tanah” sebagai Penyelamat Tanah yang Butuh Perhatian untuk Generasi Sekarang dan Masa Datang

Fenomena
Hewan-hewan Punah yang Coba Dihidupkan Lagi dengan Teknologi

Hewan-hewan Punah yang Coba Dihidupkan Lagi dengan Teknologi

Oh Begitu
Seberapa Banyak Organ dalam Tubuh Manusia?

Seberapa Banyak Organ dalam Tubuh Manusia?

Oh Begitu
Lebih Sehat Mana Minum Air Dingin atau Hangat?

Lebih Sehat Mana Minum Air Dingin atau Hangat?

Oh Begitu
Mengapa Saat Stres Selalu Ingin Buang Air Kecil?

Mengapa Saat Stres Selalu Ingin Buang Air Kecil?

Oh Begitu
Apa Saja Mamalia yang Bisa Ditemukan di Gunung Merapi?

Apa Saja Mamalia yang Bisa Ditemukan di Gunung Merapi?

Oh Begitu
Apa Saja Makanan yang Baik untuk Berbuka Puasa?

Apa Saja Makanan yang Baik untuk Berbuka Puasa?

Oh Begitu
Indikator Kesejahteraan Lokal

Indikator Kesejahteraan Lokal

Fenomena
Mengapa Anak-anak Bisa Belajar Hal Baru dengan Cepat?

Mengapa Anak-anak Bisa Belajar Hal Baru dengan Cepat?

Oh Begitu
Apakah Efek pada Wajah Saat Berolahraga Memakai Make-up?

Apakah Efek pada Wajah Saat Berolahraga Memakai Make-up?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+