Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2017, 09:25 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Usus buntu selama ini diangap tidak berguna, bahkan kerap dibilang dibuang pun tak apa. Namun riset evolusi menunjukkan bahwa mamalia cenderung mempertahankan organ tersebut.

Heather F. Smith dari Midwestern University, Arizona College of Osteopathic Medicine, melakukan analisis untuk melihat ada tidaknya usus buntu pada 533 spesies mamalia.

Dari analisis tersebut, dia mengembangkan pohon silsilah untuk melihat sejarah muncul dan hilangnya usus buntu dalam proses evolusi mamalia.

Smith dan timnya menemukan, usus buntu tak pernah hilang begitu muncul pada spesies tertentu. Hal tersebut menunjukkan bahwa usus buntu berguna.

"Usus buntu mungkin punya fungsi adaptif," ungkap Smith dalam publikasinya di jurnal Comptes Rendus Palevol pada Januari 2017 lalu.

Baca Juga: Kenapa Indonesia Tak Maju-maju dalam Sains dan Teknologi?

"Kita sekarang bisa menolak anggapan bahwa usus buntu adalah organ tidak berguna dengan kemampuan adaptif minim pada mamalia," imbuhnya.

Eksistensi usus buntu pada tubuh manusia sebagai contoh, menunjukkan bahwa dalam evolusi, ongkos untuk membuangnya lebih besar daripada mempertahankannya.

Lantas, apa fungsinya? Bill Parker dari Sekolah Kedokteran di Universitas Duke mengatakan, usus buntu punya peran dalam mempertahankan keragaman mikroba erguna di usus.

James Grendell dari Winthrop-University Hospital membuktikan anggapan parker dengan meneliti kaitan infeksi bakteri Clostridium difficile dengan ada tidaknya usus buntu.

Riset yang dipublikasikan di jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology pada akhir 2012 mengungkap, orang yang tak punya usus buntu punya potensi terinfeksi C difficile 4 kali lebih besar.

Jika ternyata berfungsi, lantas apakah usus buntu tak perlu dibuang dalam kondisi apa pun? Dalam kasus di mana usus buntu membengkak dan terinfeksi, maka operasi untuk membuangnya tetap perlu.

Baca Juga: Inilah Rahasia Kucing Menyeruput Susu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kualitas Udara yang Kita Masih Abai

Kualitas Udara yang Kita Masih Abai

Fenomena
Kapan Fenomena El Nino Berakhir?

Kapan Fenomena El Nino Berakhir?

Fenomena
Tanaman Rambat Kok Tahu Jalur yang Benar untuk Memanjat? Ini Rahasianya

Tanaman Rambat Kok Tahu Jalur yang Benar untuk Memanjat? Ini Rahasianya

Oh Begitu
Apa yang Terjadi Saat Fenomena El Nino dan La Nina?

Apa yang Terjadi Saat Fenomena El Nino dan La Nina?

Fenomena
Apakah Manfaat Makan Jamur untuk Kesehatan Jantung?

Apakah Manfaat Makan Jamur untuk Kesehatan Jantung?

Oh Begitu
Tak Cemari, 'Karat Pintar' Ini Justru Tingkatkan Kualitas Air

Tak Cemari, "Karat Pintar" Ini Justru Tingkatkan Kualitas Air

Fenomena
Mengenal Hidrogel, Teknologi Baru untuk Mengatasi Kelangkaan Air

Mengenal Hidrogel, Teknologi Baru untuk Mengatasi Kelangkaan Air

Fenomena
Bagaimana Berlian Merah Muda Terbentuk? Studi Ungkap

Bagaimana Berlian Merah Muda Terbentuk? Studi Ungkap

Oh Begitu
Apa yang Membuat Ketan Lengket?

Apa yang Membuat Ketan Lengket?

Oh Begitu
Kabar Buruk, Lebah Berpotensi 'Lenyap' dari Eropa pada 2080

Kabar Buruk, Lebah Berpotensi "Lenyap" dari Eropa pada 2080

Fenomena
Apa Hewan yang Terbang Paling Cepat?

Apa Hewan yang Terbang Paling Cepat?

Oh Begitu
Dari Mana Asal Anggur Muscat?

Dari Mana Asal Anggur Muscat?

Oh Begitu
Panda Raksasa di Kebun Binatang Bisa Menderita Jet Lag, Apa Maksudnya?

Panda Raksasa di Kebun Binatang Bisa Menderita Jet Lag, Apa Maksudnya?

Fenomena
6 Fakta Menarik Paru-paru Manusia

6 Fakta Menarik Paru-paru Manusia

Kita
Apakah Penderita Asam Urat Boleh Makan Jeroan?

Apakah Penderita Asam Urat Boleh Makan Jeroan?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com