Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2017, 19:26 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Selama lima tahun terakhir, ada 118.000 produk kosmetik baru yang didaftarkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Laju pertumbuhan industri kosmetik juga menunjukkan kenaikan rata-rata 10 persen, dan pada tahun 2017, nilai pasar sudah mencapai angka Rp 46 triliun rupiah.

Dengan banyaknya jumlah produk dan pengguna kosmetik di Indonesia, pengawasan akan keamanan kosmetik semakin dibutuhkan.

Oleh karena itu, L’Oreal pun bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) untuk mengampanyekan kesadaran akan keamanan kosmetik.

(Baca juga: Beginilah Cara Tabir Surya Melindungi Kulit Anda)

Berbicara di acara konferensi pers Kongres Nasional XV Perdoski 2017 yang diadakan di Semarang, Jumat (11/8/2017), Maya Krasteva MD, PhD, Ilmuwan Senior Internasional dari Divisi Riset dan Inovasi L’Oreal Group menjelaskan arti dari kosmetik.

Dia berkata bahwa kosmetik, pada dasarnya, adalah bahan atau sediaan yang digunakan di bagian luar tubuh untuk meningkatkan kecantikan dan mengekspresikan diri.

“Nah, mengapa kita bilang bahwa keamanan kosmetik sangat diperlukan? Hal ini datang dari arti spesifik kosmetik yang menyebutkan bahwa kosmetik dapat digunakan seumur hidup, dijual bebas, dan tidak berisiko,” ujarnya.

Akan tetapi, tidak semua produk kosmetik yang masuk ke pasaran mengikuti arti di atas. Dewi Rijah Sari selaku Direktur Scientific & Regulatory Affairs L’Oreal Indonesia berkata bahwa pada saat ini, sudah sering terjadi penyitaan atau sweeping untuk kosmetik ilegal oleh BPOM.

Kosmetik ilegal ini mencakup produk palsu, produk yang tidak terdaftar, dan parallel import yakni kosmetik yang masuk dari negara lain ke Indonesia tanpa izin. “(Hal-hal) ini harus diwaspadai,” kata Dewi.

Untuk melindungi diri Anda dari produk-produk kecantikan yang belum terjamin keamanannya,  L’Oreal merekomendasikan “Cek KIK”, yaitu cek kemasannya, cek izin edarnya, dan cek tanggal kadaluwarsanya.

Dewi berkata bahwa mengecek kemasannya bukan berarti konsumen sekadar mewaspadai kemasan yang penyok atau kotor saja, tetapi juga isinya. Perhatikan cara penggunaan, komposisi, dan peringatan yang tertera agar efek samping tidak terjadi.

Selain itu, Dewi juga memperingatkan untuk menggunakan kosmetik sesuai dengan petunjuk yang tertera. “Jika penggunaannya tidak sesuai dengan yang tertulis pada kemasan, maka bisa terjadi efek samping yang tidak diinginkan,” katanya.

Sebagai contoh adalah kasus-kasus di mana wanita mensubtitusi day cream dengan night cream, meskipun kedua jenis produk ini tidak dapat disamakan.

Dewi menjelaskan bahwa day cream yang digunakan di pagi hari biasanya mengandung tabir surya. Bila diganti dengan night cream yang seharusnya digunakan di malam hari saja dan tidak mengandung tabir surya, bisa jadi kulit malah mengalami flek.

“Ini yang kadang-kadang tidak disadari konsumen. (Konsumen) berpikir bahwa produknya tidak cocok dengan kulitnya. Padahal, dia tidak membaca (kemasannya),” kata Dewi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com