Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 10/08/2017, 07:06 WIB
|
EditorShierine Wangsa Wibawa

KOMPAS.com -- Meskipun mirip kadal, ular atau cacing; hewan dalam foto di atas adalah salah satu spesies reptil yang dikenal sebagai Bipes biporus.

Sara Ruane, seorang profesor biologi evolusi dan herpetologi di Rutgers University-Newark, berhasil menemukan B biporus di dalam perangkap ketika sedang melakukan perjalanan ke Baja California pada bulan Juni lalu.

“Aku sedang mencari-cari di dalam perangkap, dan menariknya keluar. Dengan segera, aku berteriak dan berlari kembali ke tenda,” ujarnya seperti yang dikutip oleh Live Science 2 Agustus 2017.

(Baca juga: Makhluk Istimewa, Dimutilasi Tak Mati, Tanpa Mata Bisa Melihat)

Ruane bukan berteriak karena ketakutan, melainkan karena merasa senang dan terkejut setelah berhasil menemukan B biporus yang masih hidup. Walaupun populasi hewan ini sangat banyak di Baja California, B biporus jarang keluar dari tanah. Ketika menemukannya, Ruane pun merasa ragu bila dia benar-benar telah menemukan seekor B biporus.

Hewan ini memang unik. Bila melihat kepala dan kaki depannya, ia tampak seperti kadal. Namun, tubuhnya yang panjang, tanpa kaki belakang, membuatnya terlihat seperti ular atau cacing. Faktanya, B biporus bukan ketiganya, melainkan anggota reptil Amphisbaenia bergenus Bipes yang hanya memiliki dua kaki depan.

Dikarenakan bentuknya yang aneh, hewan ini sering menginspirasi legenda urban.

Salah satu yang paling terkenal dikutip oleh herpetolog Lee Grismer dalam bukunya yang berjudul Amphibians and Reptiles of Baja California, Including Its Pacific Islands and the Islands in the Sea of Cortés. Menurut legenda tersebut, B biporus bisa keluar dari toilet dan masuk ke tubuh orang yang duduk di atasnya.

Untungnya, Ruane berkata legenda ini tidak memiliki sebutir pun kebenaran.

Di dunia nyata, B biporus menghabiskan kebanyakan waktunya di dalam tanah. Para peneliti, seperti yang menulis makalah mengenai B biporus dalam jurnal The Occasional Papers of the California Academy of Sciences pada tahun 1982, menduga bahwa hal ini karena ukuran mereka yang cukup kecil (sekitar 24 sentimeter) untuk ditelan bulat-bulat oleh pemangsa seperti ular.

Untuk menghindari pemangsa, B biporus  pun tidak akan pergi jauh-jauh dari lubang tempatnya tinggal. Lalu, bila dikejar, hewan ini akan memutuskan ekornya dan menyumbat lubang. Sayangnya, B biporus tidak bisa meregenerasikan ekornya. Jadi, trik ini hanya dapat digunakan sekali seumur hidup.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+



Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kenapa Kuda Laut Jantan Hamil dan Melahirkan?

Kenapa Kuda Laut Jantan Hamil dan Melahirkan?

Oh Begitu
Berapa Banyak Gunung Berapi di Planet Venus?

Berapa Banyak Gunung Berapi di Planet Venus?

Fenomena
Seperti Apa Rasanya Daging Mammoth?

Seperti Apa Rasanya Daging Mammoth?

Oh Begitu
Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Oh Begitu
Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

Oh Begitu
Mengapa Minum Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan?

Mengapa Minum Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Masa Kehamilannya Paling Lama?

Hewan Apa yang Masa Kehamilannya Paling Lama?

Oh Begitu
Apakah Minum Air Dingin Tidak Baik untuk Tubuh?

Apakah Minum Air Dingin Tidak Baik untuk Tubuh?

Oh Begitu
Seberapa Cepat Bumi Berputar?

Seberapa Cepat Bumi Berputar?

Oh Begitu
Mengapa Burung Tidak Jatuh dari Dahan Pohon Saat Tidur?

Mengapa Burung Tidak Jatuh dari Dahan Pohon Saat Tidur?

Oh Begitu
Apa Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka?

Apa Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka?

Kita
Apa Saja Manfaat Telur Bebek untuk Kesehatan?

Apa Saja Manfaat Telur Bebek untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Waktu Terlama Manusia Bertahan Tanpa Tidur?

Berapa Waktu Terlama Manusia Bertahan Tanpa Tidur?

Oh Begitu
Membangun Desa secara Beradab

Membangun Desa secara Beradab

Kita
Sejak Kapan Plastik Digunakan Manusia?

Sejak Kapan Plastik Digunakan Manusia?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+