Dia mengatakan jika puntung rokok digunakan dalam pembuatan jalan dalam skala besar, sampah beracun dapat dikurangi secara drastis.
"Misalkan saja kita memasukkan 10 sampai 15 kilogram puntung rokok dalam satu kubik meter beton aspal, yaitu 2.200 kg, itu tidak banyak mengubah strukturnya," katanya.
(Baca juga: Uji Coba Aspal Plastik, Stabilitas Jalan Lebih Kuat 40 Persen)
"Tapi karena volume beton aspal yang kita produksi di Australia dan di dunia sangat besar - ratusan ribu meter kubik di Australia - jika Anda menambahkannya sedikit saja, kita bisa menyelesaikan keseluruhan masalah rokok."
Dr Abbas Mohajerani mengatakan bahwa aspal telah digunakan untuk menyimpan bahan nuklir di Prancis selama bertahun-tahun.
"Fungsi filter adalah untuk menyaring dan menjebak bahan kimia. Ada lebih dari 4.000 bahan kimia dalam asap rokok dan kebanyakan terjebak dalam saringan. Banyak di antaranya bersifat karsinogenik," katanya.
"Kami menyerap dan mengenkapsulasi puntung rokok itu, dan tidak menggunakannya di permukaan trotoar. Kami menggunakannya di lapisan kedua," jelasnya.
"Enkapsulasi mencegah kebocoran bahan kimia. Air tidak bisa masuk ke dalam filter sehingga bahan kimia tidak dapat lepas dari filter."
Studi sebelumnya, yang diterbitkan dalam International Journal of Environment Research and Public Health, menemukan filter rokok adalah satu-satunya barang yang paling banyak dikumpulkan dalam kegiatan pembersihan pantai di seluruh dunia.
Dikatakan bahwa puntung rokok tersebut menyebabkan kerusakan lingkungan dengan cara tersapu dari jalanan lalu masuk ke saluran pembuangan, dan masuk ke sungai dan laut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.