Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/08/2017, 20:42 WIB
|
EditorYunanto Wiji Utomo

KOMPAS.com - Artis peran Tora Sudiro dan istrinya, Mieke Amalia, ditangkap Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (3/8/2017) atas penggunaan narkoba. Dalam penangkapan, ditemukan 30 butir obat bernama dumolid.

Kamis malam, hasil tes urin akhirnya keluar. Seperti diberitakan Kompas.com, Kompol Vivick Tjangkung menyatakan bahwa Tora dan istrinya positif menggunakan obat keras. "Hasilnya positif, benzo," katanya.

Apakah sebenarnya dumolid dan mengapa Tora ditangkap karena penggunaannya? Lantas, bagaimana bisa polisi menyatakan positif benzo?

Dr Andri Sp.KJ hari ini mengungkapkan, "dumolid adalah obat insomnia yang sangat kuat dan biasanya dipergunakan dalam waktu singkat."

Obat tersebut diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan tidur dan gangguan panik. Resep dumolid biasanya diberikan oleh seorang psikiater.

Dengan dumolid, orang yang mengalami insomnia bisa lebih rileks dan cepat tidur. sementara, orang sehat yang mengonsumsi dumolid akan merasa lebih santai.

Dalam prakteknya, dumolid kerap disalahgunakan. Obat psikotropika itu diminum layaknya narkoba agar pengonsumsinya lepas dari ketegangan.

Konsumsi dumolid oleh orang sehat dalam jangka waktu lama, menurut Andri, berbahaya. "Akan menyebabkan ketergantungan dan sulit lepas dari obat tersebut.

Ia mengingatkan siapa pun agar tidak menggunakan dumolid tanpa anjuran psikiater sebab selain ketagihan juga bisa terjerat UU Psikotropika.

Dumolid sendiri, menurut WebMD, merupakan salah satu jenis obat Benzodiazepines. Obat itu ditemukan secara tak sengaja oleh Leo Sternbach pada 1955.

Jenis Benzodiazepines bekerja dengan meningkatkan efek neurotransmitter gamma-aminobutyric acid (GABA) yang bertanggung jawab mengurangi aktivitas saraf pemicu stres dan kegelisahan.

Dumolid dihasilkan dari turunan Benzodiazepines, kerap disebut 1, 3-Dihydro-7-nitro-5-phenyl-2H-1,4-benzodiazepin-2-one secara kimia.

Siapa pun yang menggunakannya secara berlebihan harus siap dengan risiko mulai hilang keseimbangan hingga kematian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+