KOMPAS.com - Saat sedang melakukan inspeksi rutin, seorang teknisi lift ski sebuah resor petualangan Swiss Glacier 3000 menemukan batu hitam di dekat gletser Tsanfleuron di barat Bernese Alps.
Di luar dugaan, batu itu bukan batu biasa. Pemeriksaan mengungkap, batu tersebut adalah sepasang tubuh manusia yang telah berubah menjadi mumi.
Tes DNA mengungkap, batu itu merupakan mumi pasangan suami istri Marcelin dan Francine Dumoulin. Mereka menghilang usai meninggalkan rumah untuk memberi pakan ternak pada pagi hari tanggal 15 Agustus 1942.
Sebab kematian keduanya belum diketahui. Namun, mungkin saja mereka jatuh dan tertutup badai salju hingga kemudian mati. Yang jelas, tubuh keduanya terawetkan dengan baik.
Dan Fisher, profesor ilmu bumi dan lingkungan Universitas Michigan mengatakan, lingkungan yang bersuhu rendah berpadu dengan kelembaban udara yang rendah membantu pengawetan jasad.
"Dalam kondisi beku dan dikelilingi udara dengan kelembaban rendah, kristal es dalam jaringan bisa menyublim," kata Fisher seperti dikutip Livescience, Jumat (21/7/2017).
Penyubliman - perubahan kristal es yang padat menjadi uap air - membuat jaringan kering. Itu menghambat kerja bakteri, jamur, serta proses pembusukan secara kimiawi yang biasanya terjadi dalam kondisi lembab.
Fisher menambahkan, kondisi gletser Tsanfleuron yang relatif stabil juga membantu perubahan jasad jadi mumi.
Gletser dan dinamika lingkungannya memungkinkan peneliti melihat masa lalu. Pada tahun 2003, di gletser Schnidejoch yang berlokasi 32 kilometer dari Tsanfleuron ditemuan koin, kulit, busur, dan anak panah dari abad pertengahan.
Martin Callanan, profesor arkeologi di Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Norwegia, ragam temuan itu bisa jadi tanda buruk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.