Untuk porsinya, Anda bisa merujuk pada grafik piring makanku di bawah ini.
Makanan pokok dan sayur masing-masing memenuhi sepertiga porsi, sedangkan lauk dan buah-buahan seperenam porsi. Selain itu, yang dianjurkan lainnya adalah minum air putih, mencuci tangan sebelum makan, serta membatasi gula, garam, dan minyak atau lemak.
Anda mungkin bertanya-tanya, lalu di mana susu yang sebelumnya menjadi penyempurna dalam empat sehat lima sempurna? Apakah sudah tidak diperlukan?
(Baca juga: Perhatian untuk Semua, Tidak Mungkin Jadi Gemuk Sekaligus Sehat)
Dokter Elvina menekankan bahwa susu tidak hilang dalam tumpeng gizi seimbang, tetapi dia tidak lagi menjadi sorotan dalam tumpeng gizi seimbang. Sebab, susu telah digolongkan sebagai sumber protein hewani.
“Dulu, waktu angkatan ayah saya kan susah. Banyak penyakit TBC. Jadi, susu yang kaya akan vitamin D bisa membantu dan dianggap sebagai sumber protein hewani yang mumpuni,” kata dr Elvina bercerita.
Namun, kini zaman sudah berubah dan pilihan protein hewani menjadi beragam. “Kita harus mengonsumsi beragam makanan karena setiap makanan memiliki zat gizi yang unik. Semakin bervariasi kita makan, zat gizi kita semakin kaya,” ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.