Modern Cancer Hospital Guangzhou misalnya, memberikan kesempatan kepada pasien untuk berwisata keliling kota saat kondisi memungkinkan. Di rumah sakit, sejumlah acara untuk menguatkan jiwa pasien dilakukan. Hal sederhana misalnya merayakan ulang tahun bersama.
Dai Zhuren, dokter yang menangani Yana Zein, mengungkapkan bahwa terapi psikologi sangat membantu. "Saat datang, Yana Zein kerap murung dan meminta lampu kamarnya dimatikan. Namun, dengan pendekatan psikologis, akhirnya bisa lebih ceria," katanya menjelaskan pengalaman menangani Yana Zein.
Di samping penanganan medis, rumah sakit di China pun punya terobosan dalam menjangkau pasien. Yang dilakukan Modern Cancer Hospital Guangzhou misalnya, bukan sekadar menunggu pasien datang tetapi menjangkau pasien hingga mancanegara.
Saat ini, rumah sakit khusus kanker itu memiliki kantor cabang di sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di setiap kantor cabang, ada layanan konsultasi penyakit dan kemungkinan berobat langsung ke Guangzhou.
Rumah sakit pusat di Guangzhou pun menyiapkan layanan kelas internasional. Ada sejumlah resepsionis yang akan melayani dalam beragam bahasa. Perawat pun beragam dari sisi keahlian berbahasanya sehingga juga siap membantu dokter dan pasien dalam berkomunikasi.
Pun dengan target bisnis yang pastinya dimiliki rumah sakit, para dokter di dalamnya pun melakukan kegiatan riset. Pihak rumah sakit menyatakan, riset diperlukan untuk memastikan para dokter bisa menjadi inovator sekaligus menguasai teknologi termaju.