Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depresi? "Jamur Ajaib" Ini Simpan Senyawa untuk Mengatasinya

Kompas.com - 10/07/2017, 20:25 WIB
Lutfy Mairizal Putra,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com –Sebuah studi mengungkap bahwa jamur psilosibina - kerap disebut sebagai "jamur ajaib" atau magic mushroom - mengandung senyawa yang ternyata berpotensi untuk mengatasi depresi.

Senyawa yang dinamai sama dengan jamurnya - psilosibina - itu bersama lysergic acid diethylamide (LSD) sebenarnya dikategorikan sebagai obat psikedelik, jenis obat yang digunakan untuk mengubah mood.

Reputasinya sebagai psikedelik kerap membuat psilosibina disandingkan dengan obat-obatan terlarang. Namun siapa sangka, sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Psychoactive Drugs pada 9 Januari 2017 lalu mengonfirmasi fungsinya sebagai antidepresi.

Studi itu menunjukkan bahwa pasien depresi yang mengonsumsi psilosibina bersama dengan sejumlah terapi pendukung menunjukkan perkembangan. Hal itu ditunjukkan oleh semakin membaiknya koneksi antarbagian otak.

"Terapi psilosibina telah terbukti aman dalam beberapa penelitian di berbagai populasi pasien," kata peneliti Kelan Thomas dari Touro University California seperti dikutip Science Alert, Sabtu (8/7/2017).

Dibandingkan dengan bentuk pengobatan lain, psilosibina menghasilkan efek yang lebih Baik. Maka, hal ini bisa menjadi alternatif bagi pasien yang telah gagal merespons pengobatan atau prosedur lainnya.

"Keuntungan terapi bantuan psilosibina adalah hanya memerlukan beberapa sesi pemberian dosis dan efeknya bertahan lebih lama daripada pengobatan lainnya,” tulis Thomas dan para peneliti lainnya dalam laporannya.

Meski demikian, psilosibina tidak ditujukan untuk konsumsi secara independen. Sebab, belum adanya bukti kuat penggunaan tanpa adanya sesi terapi. Namun, manfaat yang terbukti lewat riset ini memberi harapan.

Peneliti masih perlu melanjutkan riset klinis ke tahap selanjutnya. Saat ini, uji klinis masuk pada tahap dua, untuk mengungkap keampuhan obat. Peneliti akan melanjutkan ke tahap 3 untuk mengonfirmasi keefektifan.

Pengujian secara ketat memang diperlukan karena reputrasi psilobina sebagai obat berbahaya. Menjadikan psilobina sebagai obat ibarat mengubah persepsi bahwa ganja bermanfaat, bukan sekadar pemicu kecanduan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau