Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Minyak Kelapa Ternyata Lebih “Jahat” daripada Mentega

Kompas.com - 26/06/2017, 16:08 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com -- Selama beberapa tahun terakhir, minyak kelapa digadang-gadang sebagai produk ajaib untuk menyelesaikan semua permasalahan kesehatan Anda, mulai dari rambut, tubuh, hingga jantung.

Namun, sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation justru menemukan yang sebaliknya.

Menurut para peneliti dari American Heart Association, minyak kelapa sama tidak sehatnya dengan mentega dan minyak sapi. Hal ini karena 82 persen kandungan dalam minyak kelapa adalah lemak jenuh. Angka tersebut lebih tinggi dari mentega biasa (63 persen), minyak kacang tanah (17 persen), minyak zaitun (14 persen), dan minyak biji matahari (10 persen).

Berbeda dengan lemak tidak jenuh, lemak jenuh yang biasa ditemukan dalam mentega, kue, keju, krim, dan minyak kelapa meningkatkan jumlah kolesterol jahat dalam aliran darah Anda dan menaikkan risiko serangan jantung.

Para peneliti menulis, karena minyak kelapa meningkatkan kolesterol jahat, penyebab penyakit jantung, dan tidak memiliki efek baik yang berarti; kita menganjurkan untuk tidak mengonsumsinya.

Akan tetapi, survei terbaru melaporkan bahwa 72 persen dari masyarakat Amerika menilai minyak kelapa sebagai makanan sehat, hampir dua kali lipat bila dibandingkan dengan 37 persen pakar nutrisi yang berpikiran serupa.

“Ketidaksambungan di antara opini masyarakat dan pakar ini bisa diatribusikan pada pemasaran dari minyak kelapa oleh media massa,” ujar mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com