Studi Dr Paracchini - yang pertama kali menemukan tautan gen PCSK6 ini - dilakukan pada anak-anak dengan disleksia. Hasil yang sama tidak terjadi pada populasi tanpa disleksia, sehingga gen ini jelas bukan penjelasan keseluruhan.
Faktanya, faktor gen tampaknya hanya 25 persen yang mempengaruhi kecenderungan tangan ini. Seperti halnya dengan banyak sifat manusia lainnya, lingkungan dan sosialisasi kita mungkin turut menjadi faktor penentu.
(Baca juga: Jangan Paksa Anak Kidal untuk Gunakan Tangan Kanan)
Namun, dengan adanya kaitan asimetri yang tidak biasa dengan kondisi seperti disleksia dan skizofrenia, belajar dasar genetika dari fitur asimetris seperti kecenderungan tangan akan terus berlanjut.
"Saya pikir ukuran pegboard ini berpotensi membuka mekanisme yang berkontribusi pada kecenderungan tangan dan mungkin peran apa yang dimainkan asimetris otak dalam terjadinya gangguan" kata Dr Paracchini.
Dengan teknologi baru yang membuat penelitian genom lebih cepat dan lebih murah, kita mungkin akhirnya bisa mengerti mengapa 85 persen janin dan orang lebih suka menggunakan tangan kanan mereka.
Artikel ini sudah pernah tayang sebelumnya dalam Australia Plus dengan judul: Penelitian Ini Coba Jawab Mengapa Orang Jadi Kidal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.