PulKOMPAS.com - Di mana pun spesies pohon Araucaria columnaris berada, dia selalu tumbuh miring. Selama lebih dari satu dekade, ilmuwan bertanya-tanya tentang sebab kemiringan itu.
Hingga akhirnya kini, Matt Ritter dari California Polytechnic State University, mengungkap pola dan dugaan sebab kemiringan itu.
Dalam publikasinya di jurnal Ecology minggu ini, Ritter mengatakan bahwa jenis pohon yang sebangsa dengan cemara itu selalu miring ke arah khatulistiwa.
Ritter dan rekannya meneliti 256 pohon A columnaris yang tersebar di 18 negara di 5 benua. Jenis tersebut sebenarnya berasal dari Kaledonia Baru sebelum menyebar.
Penelitian dilakukan seakurat mungkin sehingga Ritter mengabaikan individu pohon yang pertumbuhannya terhalang gedung atau tiang listrik.
"Kami secara mengejutkan menjumpai pola kemiringan yang konsisten, bergantung pada letak khatulistiwa," katanya seperti dikutip Science Alert, Senin (5/6/2017).
A columnaris yang hidup di California dan Hawaii tumbuh miring ke selatan sementara yang di Australia tumbuh miring ke utara.
Kemiringan rata-rata A columnaris adalah 8,05 derajat. Semakin jauh letak pohon dari khatulistiwa, semakin besar pula kemiringannya.
Lantas kenapa harus miring ke ekuator? Ritter mengatakan, "Mekanisme arah miring A. columnaris mungkin terkait perilaku respon adaptif terhadap sudut cahaya matahari, gravitasi, magnetisme, dan kombinasinya."
Adaptasi A columnaris ini unik. Pasalnya, kebanyakan jenis pohon konifer tumbuh menyesuaikan dengan arah cahaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.