Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Mutasi Gen yang Bisa Jadikan Kita Manusia Super

Kompas.com - 03/06/2017, 04:03 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

KOMPAS.com -- Dalam film seri X-men, sebuah sekolah yang dipimpin Profesor X menjadi rumah bagi banyak superhero mutan. Mereka diceritakan mengalami mutasi gen-X yang memberikan kemampuan khusus melebihi homo sapiens pada umumnya.

Tentu cerita itu hanya fiksi, tetapi bukan berarti mutasi genetika tidak pernah terjadi di kehidupan nyata.

Pada dasarnya, lebih dari 99 persen informasi genetika tiap manusia sama dengan manusia lainnya di bumi. Informasi genetika tersebut menentukan warna kulit, jenis kelamin, warna rambut, dan apakah Anda memiliki penyakit bawaaan tertentu atau tidak.

Namun, kurang dari satu persen sisanya memungkinkan adanya variasi yang dapat memberi manusia kemampuan lebih. Berikut adalah variasi gen yang mengubah manusia biasa jadi manusia super:

1. ACTN3 dan varian pelari super

Kita semua memiliki gen yang dinamakan ACTN3. Varian dari gen ini dapat membantu tubuh membuat protein spesial yang dinamakan alpha-actinin-3. Protein ini mengendalikan serat otot yang dibutuhkan untuk bergerak dengan cepat.

Sebuah studi pada tahun 2008 menemukan bahwa sangat sedikit atlit atau pelari cepat yang memiliki dua salinan ACTN3 yang cacat. Para peneliti pun menjuluki gen tersebut "gen olahraga".

Sayangnya, sebanyak 18 persen dari manusia di dunia memiliki dua salinan ACTN3 yang cacat sehingga produksi protein untuk kecepatan kontraksi otot menjadi terhambat.

2. hDEC2 dan mutasi tidur super

Kebanyakan manusia dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar tujuh hingga sembilan jam dalam satu hari. Namun beberapa orang memiliki kemampuan untuk hanya tidur selama empat jam tanpa merasa lelah.

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Science pada tahun 2009, kemampuan untuk pulih kembali dengan istirahat yang sedikit terkait dengan mutasi gen tertentu, salah satunya adalah gen hDEC2.

3) TAS2R38 dan varian perasa super

Sekitar satu dari empat populasi manusia di dunia adalah perasa super. Mereka merasakan makanan lebih intens daripada manusia biasa sehingga lebih sering memasukkan susu dan gula ke dalam kopi pahit dan menghindari alkohol.

Para peneliti menduga alasan reaksi intens mereka terhadap rasa telah diprogram di dalam gen, khususnya gen pengecap rasa pahit yang disebut TAS2R38. Varian yang bertanggung jawab untuk perasa super dikenal sebagai PAV, sedangkan varian untuk kemampuan mencicipi di bawah rata-rata disebut dengan AVI.

4. LRP5 dan mutasi yang tidak bisa dipecahkan

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau