Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Hewan Jelek Telihat Imut di Mata Manusia, Kok Bisa?

Kompas.com - 28/05/2017, 15:06 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com -- Anda pasti pernah merasakannya, keimutan tertentu yang ditebarkan oleh hewan-hewan jelek seperti anjing berjambul tiongkok, kungkang, dan ikan mas koki mata gelembung. Sebenarnya, apa yang membuat kita bisa menemukan keimutan pada bentuk-bentuk abnormal mereka?

Menurut para psikolog, alasannya sama dengan apa yang kita temukan pada anak anjing dan kelinci yang imut secara tradisional: mata yang besar, kepala yang besar, tubuh yang empuk seperti bayi yang memicu naluri manusia untuk merawat dan melindungi.

Joshua Dale, profesor bahasa asing dan sastra di Tokyo Gakugei University dan redaktur dari buku The Aesthetics and Affects of Cuteness, berkata bahwa ciri-ciri mirip bayi pada hewan-hewan ini membuat kita merasa bahwa mereka butuh untuk dirawat dan ditemani. Perasaan ini juga memunculkan emosi hangat yang mirip dengan respons terhadap keimutan.

(Baca juga: Jangan Tertipu, Ada Keganasan di Balik Keimutan Panda)

Hiroshi Nittono, ketua dari Cognitivie Psychophysiology Laboratory di Osaka University juga berkata bahwa di Jepang sendiri, ada istilah khusus yang digunakan untuk hewan dan benda yang jelek tetapi imut, yaitu kimo-kawaii yang secara harafiah berarti menjijikkan-imut.

“Inti dari kimo-kawaii adalah, walaupun hewan tersebut terlihat menjijikan pada awalnya, tetapi pengamat akan menemukan daya tariknya sehingga mereka pun merasa ingin mendekati dan mengetahui lebih lanjut,” kata Nittono.

Estetika ini mengingatkan Oriana Aragon, seorang psikolog dari Clemson University, kepada estetika yang digunakan dalam film horor berbujet rendah. Dia mendeskripsikannya sebagai “terlalu jelek sehingga terlihat bagus”.

Dia berkata bahwa menyukai hewan yang dianggap jelek adalah cara lucu untuk merangkul sesuatu yang di luar norma.

Nittono pun menyetujui pendapat ini. Menurut dia, orang-orang yang gemar melihat hewan yang jelek merasakan sesuatu yang disebut dengan keimutan yang aneh. Perasaan ini tidak selalu mengaktifkan naluri melindungi kita, tetapi rasa bahagia dan kesembronoan.

“Gampangnya, mereka lucu saja,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com