KOMPAS.com -- Dalam sebuah video yang viral di media sosial akhir pekan lalu, seekor singa laut kedapatan melompat dari air dan menyambar seorang gadis cilik hingga tercebur ke laut. Peristiwa yang terjadi di dekat sebuah dermaga di British Columbia, Kanada ini mengejutkan netizen dan memancing banyak pertanyaan seputar perilaku mamalia laut tersebut.
Kejadian itu bermula ketika gadis cilik tersebut bersama beberapa orang lain berkerumun di pinggir dermaga. Beberapa di antaranya tampak melemparkan makanan kepada singa laut. Lama kelamaan, singa laut itu semakin mendekat karena beberapa orang terus mendekati air dengan makanan dan remah-remahnya.
Pada satu titik, mamalia besar tersebut bisa mendorong dirinya keluar dari air, berusaha untuk mendapatkan lebih banyak makanan. Awalnya, anak perempuan itu cukup waspada untuk menghindari singa laut. Tetapi ketika dia duduk di pinggiran dermaga dan lengah, singa laut berhasil menyambarnya. Untungnya, seorang kakek yang sigap langsung terjun ke laut dan berhasil menyelamatkan gadis itu.
Dengan panjang lebih dari dua meter, singa laut ini kemungkinan merupakan jenis singa laut California yang memang berasal dari wilayah British Columbia. Singa laut jenis ini dapat mencapai berat hingga 375 kilogram. Hewan besar ini pada umumnya lebih menyukai makanan-makanan kecil, dan biasa memakan ikan, cumi-cumi atau kerang. Singa laut steller, yang bisa berukuran jauh lebih besar, juga menghuni kawasan ini.
Singa laut ini tidak melompat ke dermaga untuk memakan anak perempuan itu, tetapi untuk mendapatkan lebih banyak makanan dari orang-orang yang berkerumun di sana.
Lebih cenderung kepo ketimbang kasar
Singa laut dikenal sebagai hewan yang memiliki rasa keingintahuan tinggi. Hewan ini sering kali kedapatan mengitari dan menyelidiki para penyelam yang memasuki wilayah berkembang biak mereka.
Mereka tidak dikenal sebagai hewan yang kasar. Umumnya, mereka justru penasaran terhadap manusia ketimbang agresif. Tetapi ini bukan berarti bahwa singa laut tidak berbahaya sama sekali. Anak perempuan itu bisa saja mengalami luka serius. Bagaimanapun, kita harus tetap waspada jika berada di sekitar hewan liar.
Selain itu, yang perlu diingat adalah, memberi makan hewan-hewan liar akan menimbulkan risiko yang signifikan. Direktur Florida Program for Shark Research, George Burgess pernah mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa memberi makan hewan-hewan liar dapat menimbulkan dampak jangka panjang pada perilaku hewan, mengajari mereka untuk “menyamakan manusia dengan makanan gratis”.
(Baca juga: Bisa Membunuh Kerbau, Seberapa Berbahayakah Air Liur Komodo?)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.