Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2017, 18:57 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah pihak melakukan pengamatan hilal untuk menentukan awal Ramadhan 2017. Observatorium Bosscha turut melakukannya, bukan hanya untuk Ramadhan, tetapi juga untuk tujuan ilmiah.

Pengamatan pada Jumat (26/5/2017) di Kupang, Nusa Tenggara Timur, berhasil menunjukkan citra hilal yang bisa menjadi penanda awal puasa tahun ini.

Pengamat dari Observatorium Bosscha, Muhammad Yusuf, mengatakan, "Kami sebenarnya sudah bisa mengamati bulan sejak pukul 8 pagi tadi karena kami punya alat pengamatan khusus."

Pengamatan dilakukan sepanjang hari hingga tepat sebelum matahari dan hilalnya sendiri terbenam. Hilal berhjasil diamati sempurna.

"Saat matahari terbenam, ketinggian hilal 7 derajat 24 menit," ungkap Muhammad Yusuf saat dihubungi Kompas.com hari ini.

Dengan ketinggian tersebut, secara teoretis, hilal sudah tampak jelas dan memenuhi syarat untuk dijadikan patokan awal Ramadhan 2017.

Kementerian agama sendiri pada Jumat petang telah memutuskan bahwa bulan Ramadhan dimulai pada Sabtu (27/5/2017) besok.

Sebelumnya, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional 9LAPAN), Thomas Djamaluddin, mengatakan, awal Ramadhan 2017 kemungkinan besar seragam.

Hal itu disebabkan ketinggian bulan yang sudah memenuhi syarat untuk diamati jelas. Biasanya, kontroversi awal Ramadhan dan Lebaran terjadi karena ketinggian bulan yang kurang dari 2 derajat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau