KOMPAS.com - Induk orang utan memiliki dedikasi dalam mengasuh anak mereka. Buktinya, mereka menyusui anaknya selama delapan hingga sembilan tahun.
Sesama ordo primata, masa menyusui manusia jauh lebih singkat. Manusia dianjurkan memberikan air susu ibu (ASI) selama dua tahun. Itu pun kadang lebih singkat karena kesibukan.
Untuk mengungkap masa menyusui orangutan, peneliti dari Departemen Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat di Sekolah Kedokteran Icahn di Mt Sinai menganalisis gigi orangutan yang telah mati.
Mereka melihat level barium pada gigi. Level unsur non esensial macam barium akan lebih tinggi pada masa menyusui.
"Gigi seperti perangkat keras biologis yang dapat merekam apa yang terjadi di dalam tubuh setiap hari," kata Christine Austin, salah satu peneliti dari institut tersebut.
Level barium memberi petunjuk, anak orang utan minum air susu induk secara penuh selama setahun. Setelah itu, sang induk mulai menambahkan campuran buah dan makanan lainnya selain susu.
Namun, dalam jangka waktu lama, anak orangutan akan tergantung pada air susu induknya. Sewaktu-waktu tak rawan pangan, anak akan minum susu induknya.
"Dan polanya bisa mencapai usia delapan atau sembilan tahun. Itu sangat lama," kata Austine seperti dikutip Mother News Network, Jumat (19/5/2017).
Tanya Smith, peneliti dari Pusat Penelitian Evolusi Manusia dari Univeritas Griffith yang terlibat riset mengatakan, masa menyusui yang lama terkait upaya untuk menjaga keturunan tetap sintas.
"Memiliki masa perawatan anak yang panjang bisa menjadi cara menyediakan kesempatan bagi anak untuk belajar seluk-beluk hidup di lingkungan penuh tantangan dengan sumber makanan yang terbatas dan tidak dapat diprediksi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.